Destinasi wisata umumnya berhubungan dengan wisata alam. Memang tidak bisa dipungkiri, jika diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat, alam bisa menjadi tempat destinasi wisata yang menawan dan menghadirkan daya Tarik bagi daerah. Wisata Alam disini beragam, baik itu wisata hutan, air terjun, sungai, pantai, dan lain-lain yang dapat mengundang wisatawan untuk datang. Seperti salah satunya bendungan Irigasi Jeuram yang berada di kabupaten Nagan Raya.
Bendungan irigasi ini berlokasi di desa Lhok Seumot, kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Keelokan panorama alam yang berpadu dengan tangan manusia seakan menjadi persembahan istimewa yang tidak akan terlupakan. Seperti, pesona yang ditunjukan oleh bendungan Irigasi Jeuram. Bendungan irigasi ini dibangun sekitaran tahun 1991-1995 yang awalnya bertujuan untuk mengairi persawahan warga dan untuk budidaya ikan. Meskipun saat ini masih berfungsi dengan tujuan yang sama, namun bendungan Irigasi Jeuram milik Balai Wilayah sungai Sumatera I sedang dikembangkan untuk desa wisata.
Destinasi wisata ini menyajikan pemandangan alam yang menawan yang akan memanjakan mata para wisatawan yang datang. Deru angin pegunungan yang sejuk membelai seluruh badan anda sembari mendengar melimpahnya air yang mengalir deras melaju dari atas bendungan menuju ke bawah bak air terjun. Pepohonan yang memadati wilayah irigasi seakan menari-menari mengikuti arah angin tak ayal dapat menghilangkan rasa letih anda ketika berada disini.
Kondisi airnya yang jernih membuat anda ingin bergegas untuk segera mandi atau hanya sekedar bermain air saja. Anda akan merasakan kesegaran yang tiada tara. Terlebih saat akhir pekan atau hari libur panjang, masyarakat lokal dan wisatawan dari luar kabupaten Nagan Raya pun berbondong-bondong memadati kawasan wisata yang sangat luas ini.
Pada tahun 2019, pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera I melakukan pemugaran saluran Irigasi Jeuram, kecamatan Beutong untuk mengairi 7.000 hektar persawahan milik masyarakat di kabupaten Nagan Raya, provinsi Aceh. Total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk proyek tersebut senilai Rp. 14 miliar. Pemerintah kabupaten Nagan Raya menyambut baik dengan adanya proyek ini dengan harapan air sungai yang mengalir dapat membantu masyarakat untuk mengairi persawahan milik mereka terutama saat musim kemarau panjang.
Wisata bendungan Irigasi Jeuram ini adalah salah satu wisata yang mengkonsepkan wisata pemandian dan pemandangan yang alami, selain itu juga menawarkan wahana arung jeram bagi para wisatawan yang datang. Pemkab Nagan Raya juga sedang mengupayakan untuk mengembangkan desitinasi ini dengan penambahan beberapa wahana lainnya diantaranya Flying Fox dengan jarak 200 meter dari ketinggian 17 meter di atas permukaan air, waterboom, camping ground, homestay, rumoh adat budaya, wahana wisata air yang semakin ramah untuk anak-anak dan keluarga, menyediakan motor all-terrain vehicle (atv).
Pada awal tahun 2022 para pemuda desa Lhok Seumot menjaring pendapat dan aspirasi masyarakat dengan mengadakan diskusi kelompok kecil dan kemudian berinisiatif untuk membuat sebuah konsep menjadikan bantaran bendungan Irigasi mejadi desa wisata dengan menggunakan dana desa melalui Badan Usaha Milik Gampong Seumot Mandiri (BUMG SEUMURI). Karena mereka melihat lokasi bendungan irigasi tersebut yang sangat strategis dan potensial untuk dijadikan tempat destinasi wisata serta untuk menunjang ekonomi masyarakat untuk kemajuan wilayah tersebut.
Bak gayung bersambut, pada tahun yang sama usulan para pemuda desa Lhok Seumot diterima oleh pemkab Nagan Raya dengan dikeluarkannya surat keputusan (SK) yang berisi bahwasanya bendungan Irigasi Jeuram ditetapkan sebagai desa wisata. Kemudian dengan keluarnya SK tersebut, pemkab Nagan Raya terus mempromosikan wisata bendungan Irigasi Jeuram dimulai dengan kabupaten-kabupaten tetangga diantaranya kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Aceh Barat Daya.
Sarana dan Prasarana pun terbilang lengkap, mulai dari area parkir yang luas sehingga wisatawan tidak perlu risau untuk mencari lokasi parkir. Kemudian adanya balai pertemuan, cafeteria, mushalla, dan kamar mandi umum. Jadi anda tidak perlu khawatir jika berada di area wisata ini. Ketika hampir sampai dilokasi pun, terdapat juga pasar tradisional Ulee Jalan.
Bendungan Irigasi Jeuram ini pun kerap dijadikan sebagai spot untuk para pecinta fotografi alam yang mempesona akan keindahannya. Wisatawan yang datang pun juga mengabadikan beberapa foto keluarga ataupun dengan swafoto. Kemudian, anda pun dapat membentangkan tikar dibantaran aliran air sungai irigasi sambil menikmati makanan ataupun minuman yang anda bawa. Namun, ada juga wisatawan yang menyulut api untuk kegiatan barberque ataupun menikmati kuliner yang masyarakat setempat jual disekitar. Terdapat juga pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman ringan untuk menemani anda saat menikmati pesona alam yang luar biasa ini.
Jika anda ingin berkunjung ke bendungan Irigasi Jeuram ini, anda akan menempuh perjalanan kurang lebih sepanjang 31 kilometer selama 47 menit perjalanan dari simpang empat jeuram, kecamatan Kuala menuju ke bendungan Irigasi Jeuram, desa Lhok Seumot. Perjalanan yang anda akan tempuh merupakan jalan lintasan yang biasa digunakan oleh banyak jenis transportasi untuk menuju dari Nagan Raya ke Aceh Tengah yakni jalan Beutong. Anda tak perlu khawatir karena kondisi jalan sangat bagus sampai menuju ke lokasi wisata Irigasi Jeuram.
Saat anda memulai perjalanan dari simpang empat jeuram, anda harus mengambil jalur jalan Meulaboh-Beutong Ateuh. Setelah itu, anda hanya perlu lurus saja sampai anda menjumpai Pasar Jeuram yang berada di kecamatan Seunagan. Lanjut, anda hanya harus lurus saja mengikuti arah jalan sampai anda menjumpai pasar Ulee Jalan yang berada disimpang tiga. Setelah itu, anda mengambil jalan sebelah kanan. Hanya dalam beberapa meter saja, anda akan menemui jembatan kecil. Tepat sebelum jembatan, ada jalan ke arah kiri, anda diharuskan untuk lurus saja karena jalan ini merupakan jalan masuk ke bendungan Irigasi Jeuram. Saat anda hampir memasuki lokasi wisata, kondisi jalan belum diaspal oleh pemkab Nagan Raya. Namun meskipun sempit, kondisi jalan tetap bisa dilalui dengan aman walaupun anda harus tetap berhati-hati dikarenakan disebelah badan kanan jalan ada aliran sungai irigasi tanpa ada pembatas jalan.
Sebagai catatan bagi para wisatawan, agar ingin mendapatkan panorama indah dengan kondisi air bendungan yang jernih serta bisa dinikmati bersama keluarga maupun kerabat datanglah saat bukan musim penghujan. Karena jikalau anda datang liburan dalam musim penghujan biasanya akan terjadi luapan air serta mengakibatkan kondisi air yang sangat deras dan berwarna kecoklatan, sehingga anda dan keluarga tidak bisa menikmatinya.
Dikarenakan di dalam area wisata bendungan irigasi masih belum di aspal, jika memasuki musim penghujan pada beberapa area wisata akan terlihat genangan air dan kondisi tanah berlumpur. Oleh karena itu, sebelum merencanakan liburan anda, pantau juga prakiraan kondisi cuaca dengan cara cek situs BMKG agar liburan anda semakin asyik dan menyenangkan. (Redaksi)