Aceh Besar, Suwa Nusantara
Kabupaten Aceh yang terletak di ujung barat Nusantara dengan ibukotanya Kota Jantho dengan luas wilayah 2.903 Km2, terdiri dari 23 kecamatan dan 604 Gampong/desa, serta jumlah penduduk 414.490 (Data BPS 2022).
Dengan kondisi tersebut, kabupaten Aceh Besar banyak mengalami masalah yang sangat komplek, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan dan problem sosial lainnya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu dalam membangun Aceh Besar memiliki tantangan tersendiri. inilah target perubahan untuk membenahi berbagai problem pembangunan dalam mengejar ketertinggalan Aceh Besar selama ini.
Hal ini terungkap dalam silaturrahmi Jajaran DPMG Aceh Besar dengan H. Muharram Idris Bupati Aceh Besar Terpilih yang berlangsung di kediaman Syech Muharram komplek BTN Ajuen, Kamis, 06/02/2025.
H. Muharram Idris Bupati Aceh Besar Terpilih, setelah menyimak paparan yang disampaikan oleh Carbaini, S. Ag Kepala DPMG Aceh Besar dan Jajarannya, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, “Menyangkut masalah Gampong, banyak agenda yang harus kita selesaikan, selain rencana pemilihan Keucik yang sudah habis masa jabatan, pembenahan manajemen tata kelola pemerintahan Gampong, baik administrasi dan keuangan, serta persoalan sosial lainnya yang selama ini banyak mendera kehidupan masyarakat, seperti maraknya rentenir beroperasi di Aceh Besar, penyaluran elpiji bersubsidi, pupuk bersubsidi yang selama ini tidak tepat sasaran, upaya meningkatkan pemasukan pendapatan daerah dan problem lainnya. Semua itu secara bertahap akan kita benahi dan kita upayakan solusinya, baik dengan pengawasan langsung, maupun melalui regulasi baru untuk mengatasi hal-hal tersebut. Upaya menyediakan pelayanan izin usaha keliling, pelarangan operasi para rentenir”, ungkap Bupati Terpilih dari jalur Independen.
Kita telah merencanakan agenda prioritas terhadap gampong, yaitu rencana pembayaran gaji aparatur gampong yang akan dibayar setiap bulannya yang selama ini dibayar per triwulan. Selain itu rencana pembukaan kantor camat pembantu di Lamteuba kecamatan Seulimum”, tambah pasangan Drs. H. Syukri A. Jalil.
Sebelumnya Carbaini, S. Ag Kepala DPMG Aceh Besar dan jajarannya dihadapan Syech Muharram menyampaikan banyak program yang sudah dilaksanakan pihak ya selama ini.
“Hingga Februari DPMG Aceh Besar telah menyalurkan dana Gampong untuk 66 Gampong dari 604 yang ada dan ini secara akan berlanjut terus secara kontinyu. Aceh Besar saat ini termasuk dalam 5 kab/kota yang telah menyalurkan Dana Desa Tahun 2025 dan menjdi kab terbanyak jumlah gampongnya yg sudah menerima kucuran Dana Desa. Selain itu, telah terbentuknya Bundesma di 20 kecamatan dari 23 kecamatan yang ada dengan aset mencapai Rp. 64.5 Milyar, serta telah menyelesaikan legalitas (Badan Hukum) bagi 210 BUMG se Aceh Besar”, jelas Carbaini, S. Ag yang juga mantan aktifis ini.
“Terhadap Gampong yang berprestasi selama ini juga disediakan reward bagi Gampong yang berprestasi, terutama dalam tata kelola keuangan gampong dan Gampong yang berhasil melahirkan inovasi baru dalam bidang teknologi tepat guna”, sebut Carbaini.
Kepada H. Muharram Idris Bupati terpilih Kepala DPMG Aceh Besar ini juga melaporkan kendala yang dihadapi pihaknya selama ini, antara lain masih sangat terbatasnya petugas DPMG dibeberapa kecamatan, karena tidak meratanya distribusi petugas di lapangan. Carbaini, S. Ag juga menyampaikan fenomena sosial dalam masyarakat Aceh Besar selama ini yang segera dicari solusi, dimana banyaknya warga terjerat oleh praktekpara rentenir yang beroperasi di berbagai gampong.
Pada silaturrahmi tersebut, jajaran DPMG Aceh Besar yang turut hadir Sri Wahyuni Kabid. SDA TTG, Mustika Arianto Kabid. PPMG, Ikhsan Kabid. PUEM dan Muammar Kabid. PKSBM. Sementara Syech Muharram didampingi oleh Muajir dan tim Commando Independen lainnya.(ARP)