BANDA ACEH. Suwanusantara.com– Plt. Kapala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasionla (BKKBN) Aceh, Husni Thamrin mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Aceh untuk Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Aceh.
Selain sudah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Aceh dengan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 260 /1174 tahun 2022, melalui Perwakilan BKKBN kembali menggelar rapat Koordinasi selama 2 hari di Banda Aceh dihadiri 23 kabupaten/kota se- provinsi Aceh.
Hal ini dikatakan Husni Thamrin kepada media ini di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Rabu malam.
Tujuan Rapat Kerja TPPS Provinsi Aceh Tahun 2023 yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Rabu dan Kamis ( 21-22/6/2023), untuk membangun koordinasi dan konsultasi antara TPPS Provinsi dan TPPS 23 Kabupaten/Kota, serta untuk mensosialisasikan rencana kerja TPPS Provinsi sebagai Langkah untuk mendorong percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh.
Sebanyak 106 orang peserta mengikiuti rapat kerja ini terdiri dari,
Peserta Rapat Koordinasi TPPS Kab/Kotã tanga1 Rabu 21 Juni 2023 diikuti 23 orang Ketua TPPS Kab/Kota dan Kepala OPD-KB Kabupaten/Kota 23 orang.
Sedangkan rapat hari keedua peserta Rapat Koordinasi TPPS Provinsi, Kamis ( 22/6/2023) diikuti 60 orang dari Anggota TPPS Provinsi Aceh
BKKBN Aceh selaku penyelenggara kegiatan rapat kerja ini mengundang para narasumber berkompeten yang menjadi pemateri yaitu Ketua TPPS Provinsi Aceh, Para Koordinator Bidang TPPS Provinsi, Sekretariat TPPS Provinsi Aceh dan Bappeda Provinsi Aceh.
Husni Thamrin mengharapkan, dari rapat kerja ini nantinya dapat tersosialisasikannya kebijakan-kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Nasional dan Provinsi Aceh. Dan salah satu yang terpenting, menghasilkan rencana kerja TPPS Provinsi Aceh Tahun 2023 dan dapat di implementasikan, ujar Husni.
Malam Penganugrahan 8 Aksi Konvergensi
Serangkaian Rapat Kerja yang dibuka Sekda Aceh diwakili Asisten I Sekda Aceh, M Jafar, dihadiri Plt Kepala BKKBN Perwakilan Aceh, Husni Thamrin, kepala Bappeda Aceh, Ahmad dadek, dan perwakilan Sekda Kabupaten/Kota seluruh Aceh,
BKKBN Perwakilan Provinsi Aceh dan BAPEDA Aceh menggelar malam menganugrahan hasil penilaian kinerja pemerintah Kabupaten Kota dalam pelaksanaan 8 aksi Konvergensi percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022, di Hermes Palace, Rabu ( 21/6 2023) malam.
Pada kesempatan itu Asisten I Sekda Aceh, M Jafar menyerahkan langsung penghargaan terbaik 1,2 dan 3 yang diraih kabupaten, Bener Meriah, Bireun dan Aceh Tamiang.
Sedangkan terbaik harapan 1,2 dan 3 diraih kabupaten/kota Banda Aceh, Pidie dan Aceh Besar yang penghargaanya di serahkan oleh Ketua Bappeda Aceh.
Sedangkan kabupaten/kota lainnya diserahkan oleh Plt. Kaper BKKBN Aceh.
Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Husni Thamrin, SE, MM, mengatakan, malam penganugerahan ini dilaksanakan untuk memotivasi Kab/Kota lebih aktif dalam percepatan penurunan stunting.
“Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan ini, semua kabupaten/kota termotivasi dalam penanganan stunting di Aceh,”katanya.
Husni Thamrin menjelaskan, dengan kegiatan ini menurunan stanting dapat tercapai, sebagaimana direncanakan pada tahun 2024 sebesar 14 persen.
“Berdasarkan Survey SSGI, Provinsi Aceh ditahun 2022 berada pada posisi 31,2 persen, dan sekitar 11 persen lagi harus kita capai dalam kurun waktu tahun 2023 dan diakhiri 2024, “jelasnya.
Sedangkan Asisten I Sekda Aceh, M Jafar mengatakan, malam penganugrahan untuk kabupaten/kota merupakan hasil penilaian terhadap kinerja terbaik dalam penurunan angka stunting di Aceh selama tahun 2022.
“Dari penilaian dan pemberian penghargaan ini, kami berharap bisa memberi motivasi kepada kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan,”katanya.
Ia meminta bagi kabupaten/kota yang belum mendapatkan penilaian tertinggi diharapkan agar dapat memicu semangat dalam menurunkan angka stunting di daerah.
“Terus tingkatan kinerjanya, sehingga capaian angka stunting yang ditargetkan oleh pemerintah daerah dan pemerintah Aceh bisa tercapai,” ujarnya.
M Jafar menyebutkan, delapan aksi Konvergensi percepatan Penurunan Stunting merupakan ketentuan dan kebijakan pemerintah secara nasional di Indonesia. “Terget kita dalam penurunan angka stunting ditahun 2022 sebesar 18 persen,” urainya. (Kas)