SUWA-Kota Jantho : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar dan bekerjasama dengan Kantor Wilayah Bulog Aceh akan mengadakan pasar murah atau operasi pasar di 20 Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar, Taufiq SH, kepada media ini Senin (4/5) di Kota Jantho, menjelaskan bahwa penyelenggaraan pasar murah dalam rangka menjaga stabilitas harga dan upaya memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sekaligus meringankan beban hidup masyarakat akibat dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Ini antisipasi kita saat terjadi kenaikan lonjakan harga akibat bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H, meskipun saat ini harga bahan pangan di wilayah Aceh Besar masih terkendali,” katanya.
Ia mengingat pelaksanaan pasar masih dalam masa pandemi Covid-19) maka penerapan protokol kesehatan kegiatan di area publik akan diberlakukan. Dimana setiap pengunjung akan di periksa suhu tubuh, wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan handsanitazer sebelum bertranksaksi, pemberlakuan fisycal distancing minimal 1,5 meter dan penyemprotan area pasar murah dengan desinfektan. “Jadi setiap masyarakat agar dapat mematuhi aturan ini saat berada di area pasar murah,” harap Taufiq.
Selaku Ketua Sub Bidang Penyiapan Potensi Sumber Daya Daerah pada Tim Gugus Percepatan dan Penangganan Covid-19 Aceh Besar, Taufiq SH menegaskan pelaksanaan operasi pasar ini digelar untuk mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran Covid-19, maka diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi dalam rangka percepatan penangganan virus corona, terutama dampak terhadap ekonomi masyarakat. “Walau terbatas, namun sangat terbantu masyarakat dengan adanya pasar murah,” jelas Taufiq lagi.
Lokasi Pasar Murah
Sementara itu, pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Aceh Besar akan dilakukan di 20 lokasi atau kecamatan dan berlangsung selama 10 hari berturut-turut, dimana satu hari di dua kecamatan.
Jadwal yaitu Selasa 5 Mei 2020 di Kecamatan Suka Makmur dan Montasik, Rabu 6 Mei di Kuta Baro dan Blang Bintang, Kamis 7 Mei di Baitussalam dan Mesjid Raya, Jumat 8 Mei di Darussalam dan Kr.Barona Jaya serta Kecamatan Lhoong dan Leupung pada hari Sabtu 9 Mei 2020.
Selanjutnya, pada hari Minggu 10 Mei di Kecamatan Darul Imarah dan Darul Kamal, Senin 11 Mei di Seulimeum dan Kota Jantho, Selasa 12 Mei di Indrapuri dan Kuta Cot Glie, Rabu 13 Mei di Lhoknga dan Peukan Bada, terakhir pada hari Kamis 14 lMei 2020 di Kecamatan Ingin Jaya dan Kuta Malaka.
“Barang-barang yang dijual di pasar murah itu harganya pasti lebih murah dari harga di pasar. Ada lima kebutuhan pokok yakni beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan telur,” kata Taufiq.
Harga yang dijual kelima kebutuhan pokok tersebut pada pasar murah disesuaikan dengan stok dan ditentukan jumlah yang dapat dibeli serta jumlah pembeli yakni beras tersedia 40 ribu kg maksimal 20 kg/orang untuk 2 ribu orang penerima manfaat.
Begitu juga gula 28 ribu kg untuk 4 kg/orang bagi 7 ribu pembeli, minyak goreng stok 28 ribu kg maksimal 4 kg/orang untuk 7 ribu pembeli. Sedangkan tepung terigu tersedia 8 ribu kg maksimal beli 2 kg/orang untuk 4 ribu orang, dan telur sebanyak 210 ribu butir dapat dibeli 30 butir/orang untuk 7 ribu orang pembeli.
Kadiskopukmdag Aceh Besar Taufiq SH menerangkan bahw kegiatan pasar murah atau operasi pasar dimulai pada pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Dimana kelima bahan pokok yang disubsidi yaitu beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu masing-masing Rp 3 ribu/kg, sementara telur ayam nilai subsidi Rp 250/ butir.
Taufiq mengimbau kepada masyarakat di 20 kecamatan itu agar betul-betul memanfaatkan kesempatan ini, sebab persedian barang sangat ini terbatas dan harga barang yang lebih murah serta terjangkau dipasaran. Operasi pasar ini dapat meringankan beban masyarakat pada bulan Ramdhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. “Sebelumnya, kami juga sudah memberitahukan pelaksanaan pasar murah ini kepada para Camat yang menjadi lokasi operasi pasar untuk disampaikan kepada masyarakat diwilayahnya melalui keuchik,” pungkas Taufiq.(SA)