Daerah  

Bupati Mawardi Ali Louncing 15 Unit Mobil Pemkab, Termasuk 2 Unit Trans Jantho

SUWA.Aceh Besar – Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali dan Wakil Bupati Waled Husaini melouncing operasional Trans Jantho, Bus Sekolah, Pustaka Keliling, Pemadam Kebakaran , Ambulance dan mobil operasional dinas Syariat Islam di terminal Maal Pelayanan Publik (MPP) Lambaro, Selasa (29/12/2020) pukul 9.50 WIB .

Trans Jantho menjadi angkutan umum gratis untuk masyarakat umum dengan rute Lambaro- pintu tol Blang Bintang-Kota Jantho pulang pergi.

Acara ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati, unsur forkopimda, DanDim, Anggota DPRK, Asisten III setdakab Aceh Besar, para kepala OPD Aceh Besar, Manager Perusahaan DAMRI, para Kabag, Organda, Camat dan unsur Muspika kecamatan Ingin Jaya dan para wartawan dari media cetak, elektronik dan online.

Rangkaian acara diawali laporan Plt. Sekda Aceh Besar, Abdullah, S.Sos, dilanjutkan pidato sambutan Bupati Ir. Mawardi Ali sekaligus melouncing Trans Jantho. Seterusnya mobil-mobil baru tersebut dipeusejuk oleh Bupati dan Wakil Bupati, Waled Husaini didampingi pajabat Pemkab lainnya dan meninjau satu persatu ke 15 unit mobil tersebut yang diparkir rapi.

Sesaat setelah memberikan keterangan pers kepada wartawan dan foto bersama, Bupati, Wakil Bupati, Plt. Sekda, Asisten, para Kepala OPD menaiki mobil Trans Jantho meluncur meninggalkan terminal Maal Pelayanan Publik Lambaro menuju kota Jantho.

Bupati Mawardi Ali dalam sambutannya mengatakan, hari ini kita louncing Trans Jantho 2 unit dulu, satu mobil baru dan satu agak tua. Yang kita louncing ini untuk melihat pasarnya dulu, kita putar dulu rutenya supaya masyarakat lebih menarik selalu menggunakan bus, “ Karena naik bus biar nggak bikin macet-macet”, katanya.

“ Jadi kita berharap kepada masyarakat Aceh Besar, Banda Aceh dan sekitarnya, kalau mau ke Jantho lebih bagus pakai bus, karena disamping nggak membuat macet, lebih aman, jadualnya lebih tepat dan yang paling penting adalah gratis ”, kata bupati disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut bupati, rute bus gratis ini dari Lambaro – Blang Bintang- Jantho. Kita louncing dua dulu, kita lihat dulu, nanti juga kita bisa minta dari pemerintah Aceh. Kalau yang  ada ini sudah jalan, dan lancar,  armadanya akan ditambah, kata bupati.

Kebijakan bus ini melawati jalan tol, kata Mawardi, karena pemerintah Aceh Besar juga masih melakukan pembinaan terhadap angkutan umum lainnya, seperti labi-labi yang lewat Indrapuri , supaya mereka bisa terus hidup kegiatannya.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh Besar, Azhari mengatakan, dengan diresmikannya operasional Trans Jantho bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan layanan traspotasi ke kota Jantho.

“ Trans Jantho mulai hari ini sudah kita operasionalkan, supirnya dari Pemda. Dua mobil ini diberangkatkan dari Lambaro ke Jantho pada jam berbeda, satu mobil berangkat jam 8 pagi dan satu lagi jam 10 pagi. Sedangkan dari Jatho ke Lambaro satu mobil jam 2 siang dan satu lagi jam 4 sore”, terang Azhari.

Harapan kita, tambah Azhari, supaya masyarakat bisa terbantu,munkin kemaren tu kalau ke Jantho itu transporastinya sulit. Dengan Pak Bupati memprogramkan pengadaan Trans Jantho, InshaAllah masyarakat bisa terbantu. Apalagi seperti disampaikan pak Bupati , tanpa pembayaran. Naik Trans Jantho gratis”, kata Azhari menjawab media ini.

Plt. Sekda Aceh Besar melaporkan kepada Bupati bahwa ada beberapa mobil operasional yang akan dilouncing dan dioperasoinalkan di kebupaten Aceh Besar.

Pertama ada satu unit Dinas Perhubungan, Mobil Trans Janto, kemudian satu Bus Sekolah, mobil ini nantinya dapat dipakai masyarakat Aceh Besar yang terminalnya di depan MPP ( Maal Pelayanan Publik) Lambaro, Aceh Besar. Rutennya dari Lambaro kearah Bandara Blang Bintang masuk pintu tol kemudian langsung ke kantor Bupati Aceh Besar.

“Jadi kita menghimbau kepada masyarakat bahwa tidak ada kendala lagi untuk datang ke kota kabupaten Aceh Besar untuk mengurus keperluan segala sesuatu yang dibutuhkan”, katanya.

Kemudian ada dua unit mobil operasional Dinas Syariat Islam merk HI LUK double kabin dan HI LUX Single kabin, dibeli dengan dana Otsus Rp. 613 juta.

Mobil Dinas Kesehatan dari dana DAK , pengadaan mobil tahun 2020 sebanyak 7 unit, diperuntukkan 2 unit untuk PRC dengan nilai Rp.1,4 miliar, dan lima unit ambulance Puslesmas senilai Rp. 2,5 miliar. Jumlah total 3,9 miliar. ‘Alhamdulillah ada 7 unit mobil untuk pelayanan kesehatan masyarakat”, kata Abdullah.

Selanjutnya ada tiga unit mobil pengadaan di BPBD Aceh Besar, dua unit mobil pemadam dan Satu unit mobil Verjeep untuk operasional, yang nilainya Rp.3.121 milyar dari dana Otsus 2020.

Kemudian kita dapat bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling, bantuan dari Perpustkaan Nasional RI, nilainya 384 juta rupiah, jelas Abdullah.

“Kalau kita melihat secara keeluruhan baik dari dana DAD, Otsus maupun bantuan, ada 15 unit mobil untuk pengadaan tahun 2020 ini. Mudah-mudahan bisa kita pakai semua dan tidak ada persoalan lagi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat juga tidak ada kendala sarana dan prasara untuk melaksanakan dinas khususnya di kabupaten Aceh Besar”, tandas Plt. Sekda (kas).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *