Suwanusantara.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Utara memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 yang dilaksanakan di lapangan upacara Yayasan Pendidikan Islam Dayah Terpadu Al-Muslimun, Lhoksukon, Aceh Utara, Jum’at (22/10).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara, H. Salamina, MA pada kesempatan itu membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
Dalam sambutannya dikatakan, Hari Santri Nasional sendiri sejatinya diperingati setiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Hal ini merujuk pada tercetusnya resolusi jihad yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi kemerdekaan Indonesia yang dalam perkembangannya menjadi awal terjadinya peristiwa
heroik 10 November 1945.
Dikatakan, kita patut bersyukur karena dua tahun lalu menjelang peringatan Hari Santri 2019, kaum santri mendapatkan ‘kado istimewa’ berupa pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yang berfungsi sebagai rekognisi, afirmasi, dan fasilitasi bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Sedangkan Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, kalangan pesantren kembali mendapatkan ‘kado indah’ yang dituangkan dalam Peraturan Presiden RI, Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren, ungkap H. Salamina mengutip sambutan Menteri Agama.
“Melalui momen upacara Peringatan Hari Santri tahun 2021 ini, mari kita mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai dan santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan agama dan bangsa. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah Swt”, ajaknya.
Sementara itu, usai pelaksanaan upacara, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kankemenag Aceh Utara, Drs. H. Munzir, M.Pd saat ditemui suwanusantara.com mengatakan, Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Santri Siaga Jiwa Raga”, yang memiliki makna penting di era pandemi saat ini.
“Upacara saja kita gelar secara sederhana dan terbatas serta sesuai protokol kesehatan, mengingat masih dalam kondisi mewabahnya virus corona”, pungkas H. Munzir.
Amatan media ini di lokasi, pelaksanaan upacara berlangsung tertib dan lancar dengan protkes ketat. Selain diikuti para santri dan guru dayah setempat, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Utara, Tgk. Abdullah Hasbullah, SAg, MSM, Kasubbag Tata Usaha Drs. H. Jamaluddin, M.Pd, para Kasi dan Penyelenggara, perwakilan Pengawas, Forum Madrasah dan ASN Kankemenag Aceh Utara, Pimpinan Dayah Terpadu Al-Muslimun Lhoksukon, Dr. Hafifuddin, M.Ag serta sejumlah pengurus yayasan lainnya. (Yoes)
