Hukrim  

Sadis…Ibu Kandung Diduga Gorok Leher Bayinya Hingga Meninggal

SUWA. Subulussalam – Pembunuhan sadis bayi perempuan umur enam bulan kondisi leher tergorok di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh Kamis (8/7/2021) berhasil diungkap aparat Polisi setempat.

Kepolisian resor (Polres) Subulussalam berhasil mengungkap pelaku pembunuh bayi usia enam bulan ini yang ternyata ibu kandung bayi malang itu bernama Sirwati.

Sirwati, ibu muda usia 19 tahun diduga telah menggorok leher bayinya hingga mengembuskan nafas terakhir.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kini Sirwati telah diamankan ke Mapolres Subulussalam di Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri.

“Pelaku pembunuhan bayi usia enam bulan adalah ibu kandungnya,” kata AKBP Qori Wicaksono SIK Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono SIK kepada awak media.

Korban bernama Siera, anak pertama pasangan Samiin Lingga (22) dengan Sirwati, warga Desa Pasar Rundeng, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

“Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pelaku menghabisi anak kandungnya itu sekitar pukul 08.30 WIB,” ungkap Kapolres.

Lebih lanjut katanya, Peristiwa berawal saat korban sejak tiga hari lalu menderita demam dan dibawa ke Puskesmas. Petugas menyarankan korban dirujuk ke RSUD Kota Subulussalam.

Orang tua korban lalu membawa bayi itu ke neneknya di Desa Sibungke untuk diobati secara tradisional. Kondisi korban pun mulai membaik.

Peristiwa naas dialami korban bermula Kamis 8 Juli 2021 sekira pukul 08.30 WIB, ibu korban S tinggal berdua dengan korban di rumah. Sedangkan mertuanya sedang pergi bekerja ke kebun dan sang suami yang berprofesi sebagai tukang servis elektronik keliling juga sudah berangkat kerja,” ujar Kapolres.

Kala tinggal berdua itu dengan sang anak, katanya, entah setan darimana merasuki pelaku hingga melakukan perbuatan kejinya dan tega menghabisi anak kandungnya sendiri dengan menggorok lehernya.

Usai menggorok bayinya, pelaku berpura-pura berteriak minta tolong ke tetangga.

Sekitar pukul 09.00 WIB, S memanggil saksi Deliati untuk melihat anaknya yang sudah berlumur darah. Ia meminta tolong Deliati untuk melihat anaknya di rumah mertuanya.

“Kak tolong tengok anak ku entah kenapa,” katanya menirukan perkataan pelaku.

Saksi lalu mendatangi rumah korban bersama ibunya. Mereka kemudian menuju kamar korban (Siera) dan menggendong korban dari kamar ke ruang tamu dengan kondisi korban leher berdarah.

“Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada tetangga. Mengetahui peristiwa itu Kepala Desa menghubungi Puskesmas Rundeng dan juga Polsek Rundeng. Namun, korban sudah meninggal dunia,” ujarnya

Sejauh ini polisi menduga kuat jika pelaku yang merupakan ibu muda mengalami depresi terkait masalah rumah tangga.

“Dugaan sementara sang ibu ini mengalami depresi karena masalah keluarga, tapi tentunya harus melalui pemeriksaan kejiwaan dari dokter ahli,” pungkas AKBP Qori Wicaksono Kapolres Subulussalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *