SUWA. Banda Aceh – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Nakermobduk) kabupaten Simeulue, Asmanudin, SH mengatakan, pembangunan unit pemukiman transmigrasi (UPT) Selaut meliputi tiga lokasi yaitu Sigulai di kecamatn Simeulue Barat, di Tamon Jaya, Kecamatan Salang dan di Kecamatan Alafan.
“Untuk satuan pemukiman ( SP) yang sudah berjalan di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Sigulai. Lokasinya lima kilometer dari jalan utama Desa Sigulai sudah dibangun hingga 2019 sebanyak 137 rumah dari daya tampung 400 unit”.
Hal ini dikatakan Asmanudin, SH kepada media ini di Banda Aceh, Rabu (18/11/2020).
“Tahun 2020 sebenanya kita akan mendapatkan lagi jatah pembangunan 60 unit rumah, Cuma karena kondisi pandemik covid 19 maka pemerintah pusat, karena itu sumber dana di APBN sedikit terkendala dan akan dilanjutkan di tahun 2021”, terangnya.
Pola penempatan warga trans, tambah Asmanudin, selain warga lokal (warga setemat) juga mendatangkan dari luar daerah.
Untuk tahun 2019 penempatan warga ada dari Jokjakarta dan dari Banten. Untuk yang rencana penempatan tahun2020 tertunda, akan ditempatkan pada 2021 sebanyak 40 kepala keluarga (kk) dari Jawa Timur 25 kk, Banten 10 kk dan dari Jawa Barat 5 kk.
“Dari 60 unit rumah ini berarti 40 untuk warga Transmigrasi dari Jawa Timur, banten dan Jawa Barat dan 20 unit untuk lokal”, tandas Asmanuddin.
Kemudian sarana-sarana penunjang fasilitas jalan sudah dapat dilintasi kenderaan roda empat, demikian juga jaringan listrik sedah masuk. “ Bahkan yang 137 rumah di lokasi baru ini sudah dialiri listrik. Sedangkan untuk pembangunan tertunda 2020 akan diluncurkan pada 2021.”, katanya.
Kemudian disamping fasilitas rumah di lokasi transmigrasi ini juga disediakan sarana ibadah, rumah sekolah, fasiltas kesehatan untuk para medis tingkat bidan desa.
Kegiatan sekolah, katanya, beberapa hari lalu sudah dilakukan belajar mengajar tatap muka meskipun merupakan filial dari SD yang ada desa tetangga , Desa Sigulai. “Jadi muridnya dari kelas 1 sampai kelas 3 saja . Alhamdulillah di UPT Sigulai ini sudah berjalan kegiatan belajar dan mengajarnya” tambah Asmanudin.
Penempatan warga sebelumnya sudah ada 80 kepala keluarga (kk) di UPT Sigulai kawasan transmigrasi Selaut, itu yang pertama. Sedangkan kedua, Simeulue juga punya kawasan transmgrasi Latiung di Kecamatan Teupah Selatan yang sudah ditetapkan oleh menteri. Meskipun sudah duluan UPT transmigrasinya, tapi kawasannya itu duluan Selaut, selisih satu tahun, jelas Asman.
40 Unit Rumah Trans Dibangun Tahun 2021
Selain itu, tahun 2018 dari dana APBA dibangun 20 unit di Blok B Lataling, Kecamatan Teupah Sealatan dan tahun 2019 dibangun 20 unit ,” Sehingga sudah 40 unit dibangun di Lataling yang termasuk dalam kawasan Transmigrasi Latiung”, katanya.
Dikatakannya, dari Dirjen transmigrasi pusat sudah dua kali turun meninjau lokasi transmigrasi Latiung, Pak Hari (Alm) sudah dua kali turun ke lokasi dan insyaAllah kalau sudah masuk kawasan akan ada intervensi dana APBN.
Jadi di lokasi yang sebelumnya sudah ada 60 unit rumah akan mendapat pembangunan tambahan tahun 2021 sebanyak 15 unit. Sedangkan di UPT Sigulai juga dibangun 25 unit di tahun2021. “ Ini artinya pusat memberikan perhatian serius juga untuk Latiung”, kata Asmanudin. (kas)