SUWA. Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tingkatkan kewaspadaan seiring meningkatnya penyebaran Covid-19 di Aceh. UPTD Museum Tsunami Aceh kembali ditutup sementara waktu bagi para pengunjung dan masyarakat umum mulai 31 Mei 2021 sampai batas waktu yang akan diberitahukan lebih lanjut.
Demikian siaran pers Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, Hafnidar Rabu lalu.
“Penutupan sementara ini merujuk pada Inmendagri No.11 Tahun 2021 sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Aceh,” jelas Hafnidar.
Selama kondisi pandemi Covid-19, kata Hafnidar ,Museum Tsunami Aceh juga memberlakukan sistem pembatasan dan tunggu bagi pengunjung. Kondisi ini untuk memungkinkan agar pengunjung museum tidak berkerumunan.
“Selama masa pandemi, sistem pengunjung kami batasi mulai 15-20 orang sekali masuk. Sebelumnya petugas juga meminta semua pengunjung untuk tetap menaati protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak,” ujar Hafnidar.
Dikatakannya, terkait adanya instruksi dari Mendagri tersebut, Museum Tsunami Aceh yang juga merupakan tempat wisata edukasi bencana. Karena ramai dikunjungi masyarakat, maka perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19, secara internal dan tentunya penyusunan prosedur baru untuk kenyamatan pengunjung,” tandasnya. (kas).