Suwanusantara.con.Banda Aceh – Diharapkan kepada sekolah yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat mengimbasi untuk sekolah lain yang ada di Banda aceh.
Harapan tersebut diungkapkan Kepala PPPPTK TK dan PLB Abu Khaer, M.Pd ketika menyampaikan sambutan pada penutupan Diklat Program Sekolah Ramah Anak di Kota Banda Aceh, Kamis (4/11/2021).
Diklat yang dilaksanakan serentak di sekolah target mulai tgl 2 – 4 November 2021, yakni di SD Negeri 25, SD Negeri 20, dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh telah usai dilaksanakan yang ditutup Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh.
Kepala PPPTK TK dan PLB, Drs. Abu Khaer, M.Pd tiba di Aceh dari Jakarta pukul 11.00 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh.
Abu Khaer, M.Pd pada kesempatan itu berpesan kepada seluruh Bapak Ibu Guru dan Para tamu undangan yang menghadiri penutupan diklat program sekolah ramah anak yang dipusat kan di SD Negeri 25 Kota Banda Aceh.
” Bahwa program yang sedang berjalan ini merupakan ikhtiar dan niat baik kita untuk memperhatikan kemampuan, kelebihan, dan kekurangan anak-anak kita akan tetap kita berikan pelayanan yang terbaik”, katanya.
Diakhir sambutannya, Abu Khaer juga menyampaikan apresiasi kepada Save Education Aceh yang telah bergerak memperhatikan pendidikan inklusi di Aceh dan apresiasi juga disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Banda yang selama ini mendukung program pendidikan inkulusi di Kota Banda Aceh.
Begitupun, , harapan besar beliau kepada seluruh pihak agar tetap terus membangun semangat kebersamaan untuk terus bertekad kuat memperhatikan pendidikan inklusi di Aceh untuk meningkatkan kualitas bangsa.
Ucapan terimakasih disampaikannya kepada bapak Jailani Yusti, S.Ag, M.Pd selaku Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Kota Banda Aceh yang turut memfasilitasi kegiatan ini.
Demikian juga berterimaksih kepada semua guru kepala sekolah dan penitia yang sangat antusias mengukuti program ini hingga berakhir dengan sukses.
“Diharapkan kepada sekolah yang telah mendapatkan pelatihan ini dapat mengimbasi untuk sekolah lain yang ada di Banda aceh”, harap Abu Khaer.
Sedangkan CEO Save Education Aceh, Aishah, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya mengatakan, Program ini adalah wujud nyata dari kepedulian Save Education Aceh atau SEA untuk pendidikan inklusi di Aceh dan merupakan unsur terpenting dalam memajukan sekolah pada berbagai hal, baik mutu, relevansi dan daya saing pendidikan.
Program sekolah ramah ini juga mengajak para Guru untuk berperan penting dalam upaya membentuk insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui kesungguhan dan kreatifitasnya dalam menjalankan kegiatan belajar-mengajar serta mengimplementasikan desain kebijakan proses belajar khususnya kepada peserta didik yang memiliki keistimewaan, urainya. (rel/Kas)