Daerah  

Tingkatkan Akses dan Mutu Layanan, Dyah Erti Sosialisasi Sistem PAUD Holistik Integratif

Suwanusantara.com, Aceh Utara – Bunda PAUD Provinsi Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT isi kegiatan sosialisasi sistem Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif di Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan bertajuk Pembinaan Peran dan Fungsi PAUD Holistik Integratif itu berlangsung di Oproom Kantor Bupati Aceh Utara, di Landeng Kecamatan Lhoksukon pada Jumat (10/12/2021).

Hal itu disampaikan Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Hamdani, M.Kom dalam siaran persnya, Jum’at (10/12) petang.

Dyah Erti Idawati adalah isteri dari Gubernur Aceh, menyampaikan materi sosialisasi di hadapan Bunda PAUD Aceh Utara, Hj. Cut Ratna Irawati, SE dan para Bunda PAUD Kecamatan se-Aceh Utara.

Bunda PAUD Aceh Utara, Hj. Cut Ratna Irawati, SE dalam sambutannya antara lain menyampaikan, para Bunda PAUD dan pengelola pendidikan PAUD harus mampu mengembangkan pendidikan anak usia dini yang bersifat holistik integratif. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan bakat sekaligus mengasah, asuh, serta memberikan perlindungan gizi yang baik dan pendidikan yang bermutu bagi anak-anak usia dini, harapnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Aceh Dr. Dyah Erti Idawati, MT mengatakan, pentingnya pelayanan PAUD berkualitas holistik integratif saat ini. Pengembangan PAUD holistik integratif adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi, paparnya.

Menurutnya, pengembangan PAUD holistik integratif bertujuan untuk terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini secara utuh, meliputi pemberian layanan pendidikan yang terintegrasi dengan layanan kesehatan dan gizi, pengasuhan dan perlindungan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Tujuan PAUD holistik integratif adalah untuk memperluas dan meningkatkan akses dan mutu layanan PAUD bagi anak usia dini (0-6 tahun) melalui berbagai program PAUD yang diselenggarakan secara terpadu, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan bidang pendidikan, kesehatan gizi, pengasuhan dan perlindungan anak,” terang Bunda PAUD Aceh.

Dikatakannya, kita menyadari tantangan dan akses pendidikan di Aceh sejauh ini belumlah merata. Hal ini harus disikapi dengan pikiran positif serta jangan mudah menyerah dengan keadaan. Untuk itu, Bunda PAUD dan Pokja PAUD harus bersinergi dalam menjalankan program-program yang telah disusun.

“Mari kita bangun semangat kebersamaan dalam membangun dunia pendidikan bagi anak usia dini,” ajak Dyah. (Yoes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *