Resmikan 2 Unit Balai Penyuluhan KB, BKKBN Aceh Apresiasi Walikota Banda Aceh

Suwanusantara.com.BANDA ACEH– Kepala Perwakilan BKKBN Aceh melalui Koordinator Bidang Advokasi BKKBN Aceh, Saflawi meng apresiasi Walikota Banda Aceh Aminullah Usman atas upaya terbaik yang terus diberikan untuk warga Kota, yaitu dengan

diresmian 2 unit kantor pelayanan penyuluhan KB di kota Banda Aceh.

“Kita menilai Walikota Aminullah sangat mendukung program Bangga Kencana dan upaya pencegahan stunting di kota Banda Aceh, itu dibuktikan dengan penurunan angka stunting hingga 23,4 persen, dan terbaik di Aceh,” kata Saflawi

Atas penilaian keberhasilan itu, turut diberikan penghargaan secara simbolis kepada Gampong KB yang berprestasi, fasilitas kesehatan yang sudah berperan aktif dalam program metode kontrasepsi jangka panjang, sekolah yang telah membentuk pusat konseling remaja (Pik-R), dan kepada koordinator penyuluh KB kecamatan.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman, SE Ak MM meresmikan dua Balai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Kecamatan Kutaraja dan Baiturrahman, di Desa Peulanggahan, Kamis (20/1/2022).

Menurut Aminullah Usman, kedua rumah penyuluh KB ini merupakan pelengkap balai KB di Kota Banda Aceh yang sebelumnya telah terbangun tujuh unit.

“Kami Pemerintah Kota Banda Aceh mengucapkan terima kasih kepada perwakilan BKkbN Aceh yang sudi mengalokasikan anggaran pembangunan balai PKB di Kota Banda Aceh yang sebelumnya tujuh unit, namun sekarang menjadi sembilan, dengan demikian semua Kecamatan memiliki Balai PKB,” katanya.

Walikota menjelaskan, tujuan pembangunan balai penyuluh KB merupakan sarana pembantu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi penyuluh KB kecamatan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di tingkat kecamatan.
“Harapan kita semua dengan adanya balai penyuluh KB ini maka para penyuluh kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang ada dapat lebih maksimal dalam membina warga untuk mengetahui secara detail pentingnya program KB dalam menjalankan pembangunan guna mewujudkan keluarga sejahtera,” jelasnya.

Selain itu, menurut Aminullah Usman, fungsi balai KB juga untuk meningkatkan gizi dan kesehatan bagi warga Kota Banda Aceh, karena membatasi kelahiran anak menjadi faktor utama dalam meningkatkan kesehatan, baik anak maupun ibu.
“Dengan pendampingan dan kontrol yang diberikan oleh petugas KB untuk warga dalam membatasi angka kelahiran menjadi faktor utama dalam meningkatkan kesehatan warga Banda Aceh, karena jarak kelahiran yang dekat dapat menyebabkan stunting,” sebutnya.

Aminullah juga berharap, kehadiran balai KB dapat memberikan pemahaman bagi warga terkait ASI dan asuh bagi anak-anak.
“Kita berharap kehadiran balai KB ini dapat membantu warga Kota Banda Aceh dalam penyediaan ASI bagi anak dan hak asuh bagi anak, sehingga kesehatan bagi anak-anak terjamin, termasuk hak pendidikan anak-anak,” ujarnya.

Aminullah juga menegaskan, pentingnya berencana bagi pasangan muda menjadi kunci kesuksesan penyelenggaraan hidup sehat, dimana banyak kasus stunting terjadi akibat rencana keluarga yang tidak matang dari pasangan.

“Pasangan muda harus konsen pada penyelenggaraan kehidupan yang sehat bagi anak-anak, salah satunya menyiapkan gizi yang cukup bagi anak serta memiliki program kelahiran anak yang matang, dengan demikian angka stunting dapat ditekan hingga angka terendah,” ungkap Aminullah Usman.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *