Daerah  

Pulau Banyak, Daerah Penghasil Ikan Masih Terdapat Keluarga Beresiko Stunting

ACEH SINGKIL.Suwanusantara.com – Pulau Banyak di Aceh Singkil merupakan Daerah Kepulauan diujung Kabupaten Aceh Singkil, untuk menuju ke Daerah tersebut tranportasi yang digunakan hanya melalui jalur laut menggunakan jasa kapal feri lebih kurang 3 (tiga) jam dan untuk saat ini dengan jadwal seminggu sekali jalan dan dari Kecamatan pulau Banyak menuju ke pulau banyak Barat membutuhkan waktu kurang dari 3 (tiga) jam dengan alat transportasi bot masyarakat

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Aceh bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Singkil melaksanakan pertemuan bersama para Kader di 4 (empat) Desa yaitu Desa Haloban, Desa Asantola, Desa Ujung Sialit (Kampung KB), Desa Suka Makmur yang di laksanakan di Balai Penyuluh KB Desa haloballln Kecalmatan Pulau Banyak Barat didampingi oleh Koordinasi Balai Eriadi

Kepala BKKBN Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, Kadis DP3AKB Hj. Rumadan,SH, Camat Pulau Banyak Barat Mawardi, S.Pd. Danpos Babinsa Said Simamorang hadir bersama Para Kader Tim Pendamping Keluarga TPK berdiskusi terkait Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting

Dari diskusi tersebut masih terdapat 6 (enam) anak dalam Keluarga yang Beresiko Stunting di Pulau Banyak Barat Aceh Singkil, 04/02/2023

Sehari sebelumnya juga dilaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Aula Puskesmas Desa Balai, Kecamatan Pulau Banyak hadir dalam kegiatan tersebut Camat, kepala puskesmas, kepala desa, tokoh masyarakat, TP-TPK serta anggota pokja kampung KB, sebagai kader Tim Pendamping Keluarga.

Hj. Rumadan, S.H selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa angka stunting di kabupaten Aceh Singkil mengalami kenaikan meskipun sudah banyak program yang dilakukan untuk mencegah stunting.

Oleh karena itu Rumadan menyampaikan bahwa dinas-dinas terkait harus melakukan evaluasi terhadap program pencegahan stunting. Banyak masyarakat yang masih belum memahami tentang stunting. Oleh sebab itu tiap kader harus menyampaikan bahaya stunting yang mengancam para penerus bangsa.

Kepala Puskesmas menjelaskan mengenai panduan gizi seimbang berbasis pangan local (PGS-PL) dan Konsep Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA).

Sementara kader TP-PKK menjelaskan terkait implementasi Rumoh Gizi Gampong dan Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap bulan dilakukan dengan melakukan pemantauan kepada keluarga berisiko stunting dengan memberikan asupan gizi.

Perlu dilakukan edukasi kepada orang tua dalam pemberian makanan bergizi kepada balita, makanan yang bergizi tidak harus mahal, cukup sederhana seperti tahu dan tempe pun merupakan makanan bergizi.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri, M.Pd. dalam berbagai kesempatan di pulau banyak baik pada kegiatan formal maupun melalui mimbar bakda shalat magrib di Masjid Baitul Muhtadin dan Bakda Shalat Subuh di Nurul Kamal Pulau Banyak Aceh Singkil mengajak kepada jamaah untuk menjadikan generasi yang Sholeh dan Sholehah dengan kata lain berkualitas perlu diantisipasi sejak awal dengan menjaga siklus kehidupan yang baik.

Beliau menjelaskan data hasil verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting kabupaten Aceh Singkil tahun 2022, terdapat 475 keluarga yang terverifikasi berisiko mengalami stunting di kecamatan Pulau Banyak, juga terdapat 94 keluarga yang sumber air minumnya tidak layak, pendampingan kepada keluarga berisiko sangat perlu dilakukan karena hal ini sangat efektif untuk pencegahan stunting.

BKKBN juga telah mengeluarkan aplikasi elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil). Aplikasi ini dikembangkan BKKBN sebagai sarana edukasi bagi calon pengantin.

Kami mengajak semua pihak seling bersinergi dalam percepatan penurunan stunting, khususnya dalam penyelenggaran Kampung Keluarga Berkualitas.

Berdasarkan surat Kementerian Dalam Negeri kepada seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota mengenai optimalisasi penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

Keluarga yang berkualitas akan menghasilkan anak yang berkualitas sehingga anak tersebut dapat menjadi kebanggan orang tua, oleh karena itu kita harus serius dalam melakukan pencegahan stunting sehingga anak yang berkualitas sehingga dapat terhindar dari kemiskinan ekstrem.

Kami optimis dengan segala upaya yang telah dan akan dilakukan, angka stunting akan mengalami penurunan dan totalitas dalam mempromosikan, mensosialisasikan pentingnya mewujudkan Keluarga Berkualitas.

Sementara dua hari sebelumnya dilaksanakan Kegiatan Penguatan Koordinasi Pendampingan Ibu Hamil dan Ibu Paskapersalinan yang turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Selatan, Ketua IBI, ketua IPeKB dan undangan lainnya. (Rel/ Humas BKKBN Aceh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *