Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menyelenggarakan Expo Pemuda Kreatif 2023 di Bustanussalatin Park (Taman Sari) Kota Banda Aceh pada 2-4 Juni 2023. Ajang ini digelar untuk mewadahi generasi muda menyalurkan kreativitas dan mengeksplorasi bakat.
“Expo Pemuda Kreatif ini akan menjadi media kreativitas bagi para kawula muda Aceh untuk terus berinovasi dan berkarya dalam mengembangkan diri,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, Senin, 29 Mei 2023.
Puluhan kelompok akan unjuk bakat dalam kegiatan ini, seperti dari komunitas yang bergerak di bidang otomotif, olahraga, fotografi, musik dan seni lainnya.
“Pemerintah Aceh akan terus berupaya memberi ruang bagi generasi muda pelaku ekonomi kreatif karena memiliki kekuatan mumpuni untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Almuniza.
Menurutnya, komunitas-komunitas pemuda di Aceh berpotensial dalam membangkitkan industri kreatif. Namun, perlu dukungan dan perhatian pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya.
“Pemuda merupakan sumber daya potensial dalam melakukan pengembangan dan memasarkan pariwisata. Mudah-mudahan, melalui wadah Expo Pemuda Kreatif ini karya-karya mereka semakin dikenal masyarakat luas, dan dapat membangun network atau jaringan antar sesama pemuda dan pemerintah,” pungkasnya.
Kegiatan yang akan diselenggarakan selama tiga hai itu bakal menyuguhkan beragam penampilan dari talenta-talenta lokal Aceh, seperti OrangHutan Squad, Vellarocka, Meuruno Art, serta atraksi seni dan budaya lainnya. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan program kuis berhadiah, talk show, stan kuliner dan apresiasi kepada komunitas milenial Aceh.
Go Green melalui kampanye pengurangan sampah plastik
Dalam penyelenggaraan Expo Pemuda Kreatif ini, Disbudpar Aceh bakal tetap menerapkan konsep zero waste atau upaya meminimalisasi sampah plastik dan kampanye penerapan transaksi nontunai berbasis QRIS. Gerakan tersebut selalu didengungkan dalam setiap event yang digelar.
“Untuk mengontrol area event tetap bersih dan nyaman, kali ini kita membentuk divisi kebersihan yang bermitrakan DLHK3 (Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota) Banda Aceh, Bank Sampah USK, serta organisasi lainnya berkolaborasi mengkampanyekan pengurangan sampah plastik,” kata Almuniza.
Tim divisi kebersihan akan menyediakan tempat sampah dan plastik terpilah. Selain itu, panitia juga menyediakan water station (stasiun air minum) agar memudahkan pengunjung membawa tumbler, sehingga dapat membatasi sampah plastik kemasan botol.
Para pengisi tenan juga diimbau untuk tidak menyediakan lagi sedotan, styrofoam dan kantong berbahan plastik di gerainya, demi meminimalisir sampah plastik di setiap event yang dihelat.
“Insyaallah aksi kolaborasi kampanye pengurangan sampah plastik ini terus berlanjut di setiap event yang kami helat. Kami sadar, hal seperti ini belum terbiasa bagi para pengunjung dan pangisi acara, tapi kita tetap berusaha untuk terus mengedukasikan kepada mereka,” ungkapnya. (*)