BANDA ACEH.suwanusantara.com – Enam hari pelaksanaan Pekan Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Pencanangan Program Gerai Yansus (Pelayanan KB bersama Mitra di wilayah khusus), KB Perusahaan, dan Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023, Kabupaten Nagan Raya telah melampau target yang telah ditetapkan provinsi.
Selain Nagan Raya dua kabupaten di Aceh sudah mencapai di atas 50% yaitu Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya (Abdya). Sementara yang masih rendah capaiannya dibawah 20%, yaitu Aceh Tengah, Bireuen dan Kota Lhokseumawe.
Data SIGA (Sistim Informasi Keluarga) pada 26 November 2023, pukul 15.00 WIB, Nagan Raya dari target 638, tercatat MKJP sebanyak 44 orang, pasca persalinan 68 orang, dengan total 792 akseptor atau sebesar 124, 14%. Sementara Aceh Selatan, target 924, MKJP 58 orang, pasca persalinan 284 orang dengan total 712 akseptor atau 77,06% dan Abdya, target 507, MKJP 9 orang, pasca persalinan 99 orang dengan total 308 akseptor atau 60, 75%.
Capaian yang masih rendah, yaitu Aceh Tengah, dari target 1.308 akseptor baru mencapai total 155 atau 11, 85% (MKJP 12 orang dan pasca persalinan 36 orang). Kemudian, Bireuen dengan target 2.077 akseptor, total capaian 255 orang atau 12,13% (MKJ P 36 orang dan pasca persalinan 69 orang). Dan Kota Lhokseumawe, target 1.142 akseptor’ capaian KB PHI sebesar 213 orang atau 18,65% (MKJP 5 orang dan pasca persalinan 38 orang.
Di tingkat nasional, Provinsi Aceh ditetapkan pusat target sebanyak 26,255 akseptor. Hasil Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB Serentak dalam rangka PHI di SIGA, pelayanan MKJP sebesar 890 akseptor dan Pasca Persalinan 2.234 akseptor. Total capaian pelayanan KB PHI 8.933 atau sebesar 34,02%.
Penata KKB Ahli Muda, Nurhayati, didampingi Penata KKB Ahli Madya, Dina Astita yang juga selaku pembina wilayah Aceh Tenggara, Senin, (27/11/2023), di Banda Aceh, menyampaikan, Kaper berharap kepada pembina wilayah dan OPD KB di 23 kabupaten/kota agar terus meningkatkan capaian hingga batas waktu terakhir yaitu 3 Desember 2023.
“Salah satu faktor penting tercapainya Rencana Strategis Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh 2020–2024 pada Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, memiliki sasaran out come yaitu Menurunkan TFR menjadi 2,4. Menurunkan Angka Stunting,” terang Nurhayati.
Kemudian, lanjut dia, meningkatkan pemakaian kontrasepsi modern (mCPR) yang baru mencapai 59,11 % pada September , menurunya persentase unmet need Aceh, capaian 9% pada November dari target sebesar 9,43 % . Serta meningkatnya persentase peserta KB aktif (PA) MKJP yang baru mencapai 78,88% dan Keluarga Berencana Pasca Persalinan (KB-PP), capaian 68,88 % (data SIGA September 2023).
Inovasi Gedor KB di Aceh Tenggara
Penjabat (Pj) Ketua PKK Aceh Tenggara, Yulia Yusuf Syakir, didampingi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim, istri Sekda, Vebrina Chairanin, Kepala OPD KB, Budi Afrizal, dan Kapus Lawe Sumur, Widyawati, meluncurkan inovasi Gedor KB (Gedor KB Gerakan Kader Dampingi Orang Ber KB, pada pada 22 November 2023 lalu, di Kuta Cane.
Peluncuran ini disela-sela Pekan Pelayanan KB, Pencanangan Program Gerai Yansus (Pelayanan KB bersama Mitra di wilayah khusus), KB Perusahaan, dan Peringatan Hari Ibu ke-95 Tahun 2023. Selain itu juga dilaksanakan Fasilitasi dan Integrasi Baksos Kesehatan Reproduksi Pada Kegiatan Momentum Pelayanan KB.
“Diharapkan inovasi ini mampu meningkatkan dan melayani kesertaan KB baru yang belum terlayani. Gedor KB, dimana para kader melakukan ‘jemput bola’ masyarakat yang mau ber KB,” kata Nurhayati.
Aceh Tenggara, sebut Nurhayati, target KB PHI 1.183 akseptor, total capaian hingga 26 November (data SIGA) sebanyak 364 akseptor atau 30,77% (MKJP 80 orang dan pasca persalinan 47 orang).
Untuk MKJP kata Nurhayati, Aceh Tenggara, yaitu dari 80 akseptor diantaranya tiga akseptor MOP atau vasektomi. Menariknya kata Nurhayati, meski dalam kondisi banjir para akseptor KB pria ini sangat antusias datang ke RSUD H. Sahudin Kuta Cane, guna menjalani MOP yang langsung ditangani oleh dr. Ahlan Syahreza SpU.
“Alhamdulillah proses pelaksanaan vasektomi berjalan dengan lancar. Dokter Ahlan Syahreza SpU, kita datangkan langsung dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa karena di RSUD Kabupaten Aceh Tenggara tidak ada dokter terlatih mengenai VTP KIt (vasektomi tanpa pisau) dan dokter membawa alat VTP KiT sendiri dari BKKBN karena di sana mereka juga kekurangan alat VTP KIT,” kata Nurhayati.
Pembina wilayah Aceh Tenggara, Dina Astita menambahkan, proses mengajak calon juga agak sulit karena kebetulan di desa ketiga akseptor juga terendam banjir. “PLKB kita langsung menjemput ketiga akseptor tersebut untuk membawa mereka ke rumah sakit guna untuk melakukan tindakan vasektomi,” ujarnya.
Vasektomi ini juga di selenggara dalam rangka pelayanan KB, Pencanangan Program Gerai Yansus, KB Perusahaan dan peringatan Hari IBu ke-95 Tahun 2023. Ada ada beberapa pelayanan KB gratis lain seperti AUD, implan, MOW dan MOP , pil, kondom, dan suntik. (R)