The 1st MICONIS, Konferensi Internasional di STAIN Meulaboh

Meulaboh- Perkembangan teknologi membawa dampak bagi seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali bidang Pendidikan. Studi Islam yang merupakan bagian dari pendidikan terus berupaya agar tetap mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul. Demi menjawab tantangan juga untuk beradaptasi dengan era digital yang terus berkembang, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh melangsungkan kegiatan Meulaboh International Conference on Islamic Studies (MICONIS) 2024 selama dua hari, dari Selasa dan Rabu, 24-25 September 2024.
Dengan menghadirkan Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai pembicara utama, yang diwakili oleh Bapak Imam Bukhori (Kasubdit Akademik, Direktorat PTKI), acara Bertempat di Aula Gedung Pendidikan Terintegrasi yang diikuti oleh ratusan peserta dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, nasional dan lokal dari Aceh. Tak hanya dilaksanakan secara luring, kegiatan itu juga bisa juga diikuti secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Ketua STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Dr. H. Syamsuar, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada pemateri juga kepada seluruh peserta yang telah berhadir. Ia juga mengucapkan terimakasih atas minat dan partisipasi mereka dalam konferensi internasional ini yang merupakan wadah untuk berbagi ide dan pengetahuan.
“Dengan menghimpun para akademisi dari seluruh dunia, konferensi ini diselenggarakan untuk saling berbagi informasi mengenai isu-isu yang kita kemukakan pada kesempatan kali ini. Maka, besar harapan kami melalui pertemuan ini kita semua dapat meningkatkan wawasan, pengalaman, dan keahlian kita”, ucapnya
Mahasiswa STAIN saat menghadiri the 1st MICONIS di gedung Pendidikan Terintegrasi. (Foto:Red/NF)

Syamsuar juga menyebutkan pada konferensi ini, terdapat 72 paper yang masuk dari berbagai lembaga dan 69 paper yang diterima secara resmi. Lebih lanjut, ia mengucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras mereka dalam mempersiapkan, menyelenggarakan, dan mengelola serta membuat konferensi ini berjalan lancar.

Pembahasan yang mengusung tema Islamic Studies; The Challenge Of Digitalization 5.0, konferensi tersebut memunculkan topik diantaranya, Islamic Education; The Role of Pesantren Based Education, Contemporary Islamic Studies; Digitalization of Muamalah, Jurisprudence and The Challenges of Legal Reform, Challenges of Da’wah in the Digital Era, The Resilence of Local Wisdom as a Religious Moderation Pillar, Modernization of Islam; Challenges of Islamic Law and Studies, Community Development and Empowerment, and Enviromental Jurisprudence; Optimizing CSR in Nature Conservation.
Adapun narasumber yang berasal dari luar negeri, menghadirkan akademisi dari Marmara University, Asst. Prof. Murat Yas yang akan membahas mengenai studi Islam dari berbagai aspek, terutama pengembangan pendidikan dan teknologi finansial Islam, berikutnya dari Penang, Malaysia, Ketua Yayasan Sekolah Menengah Atas – Maahad As Syakhsiah Tahfiz Sains (SMA-MATSA), dan akademisi dari Thailand, Pattani, Asst. Prof. Dr. Ahmad Omar Chapakia yang juga Wakil Rektor I Fatoni University.
Sementara dari akademisi di tingkat nasional menghadirkan Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasojo, MA yang merupakan Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, Kalimantan Timur yang membahas tentang perkembangan studi Islam dan tantangan yang dihadapi di era 5.0.”
Selanjutnya, akademisi dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Anton Widiyanto, Ph.D. Ia akan berbicara mengenai pemikiran dan studi Islam yang berkembang dinamis dewasa ini. Dari STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh diisi oleh, Hj. Zikriati, Ph.D dan Dr. Suharman, M.Si.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *