Timur  

Anggota Komisi I DPR Aceh Minta Tingkatkan Pengawasan di Perbatasan Aceh-Sumatera Utara

 

SUWA-Banda Aceh : Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Aceh, diminta tak boleh lengah dan tingkatkan pengawasan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara sehingga wabah virus Corona yang terus meningkat di Provinsi Sumatera Utara tidak meluas ke Aceh.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Bardan Sahidi mengatakan, menurut data di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemko Medan, mencatat 45 jiwa meninggal dunia terkait virus Corona meroket dari jumlah sebelumnya masih 39 jiwa.
“Meningkatkan pengawasan dengan menempatkan petugas sesuai kebutuhkan diperbatasan Aceh-Sumut sangat diperlukan karena selama ini hanya petugas dari Pemkab Aceh Tamiang yang berjibaku dilapangan,” kata Bardan Sahidi kepada RRI Kamis (7/5/2020)
Menurut Bardan Sahidi yang anggota DPR Aceh Fraksi PKS itu ada empat titik yang perlu tingkatkan pengawasan yaitu Mardiding-Lawe Balang Aceh Tenggara, Simpang Kiri, Simpang Kanan di Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
“Dari empat titik perbatasan Aceh-Sumut tersebut yang paling banyak lintasan orang dan barang adalah di Seumadam Kabupaten Aceh Tamiang,”ungkap Bardan Sahidi lagi.
Ia juga menjelaskan, menjelang idul fitri, dipastikan bahwa mobilitas arus angkutan penumpang dan barang akan terus meningkat. “Mitigasi dan penangulangan resiko terinfeksi corona dari carier yang berpindah dari daerah terjangkit, patut diwaspadai,”pintanya.
Bardan Sahidi menambahkan, kluster carier penularan Covid-19 di Aceh diidentifasikasi dari kluster Temboro Magetan Jawa Timur, Kluster Batam, Kluster Daerah Merah (Jakarta, Bandung, Banten dan Medan) serta kluster luar negeri.(SA)

Jangan biarkan Pemkab Aceh Tamiang berjibaku di perbatasan.

KBRN, Banda Aceh : Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Aceh, diminta tak boleh lengah dan tingkatkan pengawasan di perbatasan Aceh-Sumatera Utara sehingga wabah virus Corona yang terus meningkat di Provinsi Sumatera Utara tidak meluas ke Aceh.
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Bardan Sahidi mengatakan, menurut data di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemko Medan, mencatat 45 jiwa meninggal dunia terkait virus Corona meroket dari jumlah sebelumnya masih 39 jiwa.
“Meningkatkan pengawasan dengan menempatkan petugas sesuai kebutuhkan diperbatasan Aceh-Sumut sangat diperlukan karena selama ini hanya petugas dari Pemkab Aceh Tamiang yang berjibaku dilapangan,” kata Bardan Sahidi kepada RRI Kamis (7/5/2020)
Menurut Bardan Sahidi yang anggota DPR Aceh Fraksi PKS itu ada empat titik yang perlu tingkatkan pengawasan yaitu Mardiding-Lawe Balang Aceh Tenggara, Simpang Kiri, Simpang Kanan di Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.
“Dari empat titik perbatasan Aceh-Sumut tersebut yang paling banyak lintasan orang dan barang adalah di Seumadam Kabupaten Aceh Tamiang,”ungkap Bardan Sahidi lagi.
Ia juga menjelaskan, menjelang idul fitri, dipastikan bahwa mobilitas arus angkutan penumpang dan barang akan terus meningkat. “Mitigasi dan penangulangan resiko terinfeksi corona dari carier yang berpindah dari daerah terjangkit, patut diwaspadai,”pintanya.
Bardan Sahidi menambahkan, kluster carier penularan Covid-19 di Aceh diidentifasikasi dari kluster Temboro Magetan Jawa Timur, Kluster Batam, Kluster Daerah Merah (Jakarta, Bandung, Banten dan Medan) serta kluster luar negeri.(SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *