Barat  

BKKBN Aceh Gelar Rekonsiliasi Stunting Menuju generasi emas 2045

ACEH SELATAN.Suwanusantara.com – Kepala Perwakilan BKKBN Aceh di Wakili Husni Thamrin SE.MM mengatakan, Aceh ikut memacu kesiapan visi Indonesia tahun 2045 sebagai tahun generasi emas, maju, makmur ,adil dan sejuk dengan berbagai upaya menurunkan angka stunting.

” Hal ini dapat kita lakukan apabila adanya sumber daya manusia yang unggul”, katanya.

Inilah target sasarannya adalah mencapai Indonesia maju, dimana kestabilan penduduk, ekonomi, produktifitas dan sebagainya dan yang paling utama kualitas sumber daya manusia.

Hal ini dikatakan Husni Thamrin pada acara
Rekonsiliasi Stunting tingkat kab/Kota di kabupaten Aceh Selatan yang di Buka Bupati Aceh Selatan diwakili Asisten I Kamarsyah S.Sos. MM , di Aceh Selatan Senin (13/6/2022)

Lanjut Husni,, berbicara sumber daya manusia, artinya harus terkait dengan penanganan peurunan angka stunting.

” Sebagaimana kita ketahui stunting ini sudah menjadi hal yang kita prioritaskan.Dimana tahun 2024 harus turun 14 persen secara nasional”, katanya.

Sedangkan Asisten I Kamarsyah S.Sos. MM mewakili bupati mengatakan, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan lainnya yang menghadiri acara ini supaya mendukung upaya menyelenggarakan percepatan penurunan stunting dengan tujuan :

1) menurunkan prevalensi stunting, 2) meningkatkan kualitas penyiapan kehidupa berkeluarga, 3) menjamin pemenuhan asupan gizi: 4) memperbaiki pola asuh:
5) meningkatkan akses dan kualitas kesehatan, dan 6) meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Dijelaskannya, menurunkan dan menekan prevalensi stunting perlu adanya sinergitas dan kerjasama lintas sektor.

“Masing-masing dari kita memiliki peran penting dalam penanganan stunting.. Mendapatkan kesan yang baik, serta nantinya melalui paparan, penjelasan dan informasi terkait stunting yang disampaikan, dapat memunculkan alternatif solusi yang dapat diaplikasikan, dalam penanganan stunting di kabupaten Aceh Selatan”, harap Husni Thamrin.

Dengan terselenggaranya acara ini, harapnya, melalui kegiatan rekonsiliasi stunting dapat memperluas pengetahuan kita bersama menyamakan misi tentang kondisi stunting di kabupaten Aceh Selatan,

” Sehingga kita mengetahui dengan jelas langkah apa yang harus kita upayakan dalam menangani dan melaksanakan program tim percepatan penurunan stunting”, tandasnya.

Diakuinya, Percepatan Penurunan Angka stunting, salah satu strategi yang dilaksanakan adalah sosialisasi dan edukasi secara intens dan terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, agar memahami dan mengerti apa itu stunting.

” Sosialisasi stunting itu berhasil, ketika seluruh lapisan masyarakat memahami apa itu stunting. pemerintah Aceh Selatan melalui dinas terkait optimis angka stunting dapat diturunkan dengan bersungguh-sungguh. disamping itu dukungan data yang akurat juga sangat diperlukan bagi petugad yang menangani di lapangan”, katanya.

Strategi nasional percepatan penurunan stunting menjadi acuan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,

” untuk itu kami mengharapkan kesedian seluruh pihak yang hadir, agar dapat saling bekerjasama dalam mengentaskan permasalahan stunting di kabupaten Aceh Selatan. Dengan adanya kerjasama Lintas sektor, diharapkan dapat menurunkan dan menekan prevalensi stunting serta mencegah kasus stunting”,katanya.

akhirnya, dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim, acara “rekonsiliasi stunting tingkat kabupaten/kota tahun 2022 DI kabupaten Aceh Selatan“ hari senin 13 Juni 2022, secara resmi kami buka”, kata bupati saat meresmikan acara.( R/Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *