Daerah  

Kaper BKKBN Aceh Ajak Ibu-Ibu Kader Posyandu Menjadi Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

BLANGKEJEREN.Suwanusantara. com –Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Husni Thamrin SE.MM mengajak dan meminta Ibu – ibu kader posyandu, ibu-ibu reje menjadi ujung tombak dalam percepatan penurunan Stunting di Gayo Lues.

Hal ini diungkapkan Husni Thamrin SE.MM saat memberi arahan pada kegiatan kelas pengasuhan percepatan penurunan Stunting bagi kelompok BKB se-kabupaten Gayo Lues di Aula Hotel Nusa indah kota Blangkejeren, Kamis (10/08/2023).

Menurut Husni, tugas ibu untuk menggerakan anak-anak baduta dan balita itu ke posyandu sangat strategis, apalagi ibu-ibu sebagai tim pendamping keluarga juga sebagai kader posyandu dan juga sebagai ibu reje ketua tim penggerak PKK di tingkat desa.

” Diharap bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup keluarga, tentunya kesejahteraan itu akan dirasakan”, kata Husni Thamrin dihadapan 150 Peserta ibu ibu kader.

Disebutkannya, pelaksanaan Posyandu yang bisa kita integrasikan dengan bina Keluarga balita, tentunya bagaimana membawa masyarakat itu memahami dan mengetahui apa yang dimaksud dengan 1000 hari pertama kehidupan dari mulai 270 hari pada usia kehamilan atau 9 bulan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil sampai 730 hari pada seorang ibu nifas.

Melahirkan anaknya dari usia 0 tahun sampai 2 tahun 0 bulan sampai 2 tahun, katanya, hal ini merupakan golden x atau masa kehidupan emas dimana merupakan masa pembentukan karakter yang sejati ibaratnya kita membangun rumah ini adalah pondasi yang sangat perlu kita perhatikan agar anak kita nantinya akan menjadi anak yang berkualitas karena kalau sudah berumur di atas 2 tahun apalagi sudah di atas 5 tahun anak-anak kita tersebut akan sulit untuk kita perbaiki semuanya terutama pada tingkat kecerdasan harap Husni.

Kegiatan ini juga sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait Stunting dimana pertumbuhan anak terganggu dikarenakan kekurangan gizi menyebabkan tingkat kecerdasan anak tersebut di bawah rata-rata normal dan Stunting bukan hanya masalah pendeknya tapi masalahnya defisit kognitifnya yaitu tingkat kecerdasannya sangat menurun.

Sebagaimana hasil SSGI tahun 2022 Alhamdulillah kabupaten Gayo Lues pada posisi 34,6% turun 8,3% dari tahun 2021 42,9% di Gayo lues makanya sekarang ini kita berharap bisa kita turunkan lagi sampai pada tahun 2024 namun ya bagaimana langkah-langkah bisa menurunkan nah ini sebenarnya kami sangat berharap kepada ibu-ibu yang hadir pada hari ini karena ibu-ibu ini adalah ujung tombak dalam penurunan stanti khususnya kita di Gayo lulus ini ada di sini.ujar Husni Thamrin.

Jadi yang harus kita pahami bu ya kalau anak itu stunting anak tersebut jadi oon oon kita takutkan itu bodoh karena kita sudah merencanakan jangka panjang Nasional Indonesia itu akan menjadi Indonesia emas di tahun 2045 nah berarti udah berapa tahun lagi tuh 21 tahun lagi ya Nah di sinilah yang kita mulai harus siapkan tidak ada lagi anak yang lahir itu anak yang Santi atau anak yang bodoh nantinya

Sementara Plt Kadis P3AKB Kabupaten Gayo Lues Sartika Mayasari SSTP.MA saat membuka kegiatan tersebut melaporkan kepada kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh bahwasanya DP3AKB kabupaten Gayo Lues telah melakukan beberapa kegiatan dalam mendukung percepatan penurunan Stunting dimana dukungan anggaran dari DAK BOKB berupa rapat koordinasi penurunan standing, Audit kasus Stunting, operasional pendampingan sasaran keluarga beresiko standing, operasional pencatatan hasil pemantauan pendampingan sasaran beresiko Stunting dan operasional dahsyat serta pengadaan BKB Kit, ini semua kegiatannya adalah kita yang memfasilitasi tapi masyarakat yang akan mendapatkan manfaatnya ujar ibu Plt Kadis DP3AKB yang juga Kadis PMG kabupaten Gayo Lues, jadi ibu-ibu kami mohon juga dukungan dari semua pihak yang mendukung percepatan penurunan stunting dikabupaten Gayo Lues.

Kami berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya seremonial tapi kami ingin ada kerja nyata dan bukti nyata kepada ibu-ibu semua di kampung masing-masing. harapnya, adapun kegiatan tersebut turut dihadiri oleh penanggung jawab pelaksanaan yang juga koordinator bidang KS/PK Faridah SE.MM dan tim. ( Humas BKKBN/Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *