Suwanusantara.com.ACEH TAMIAMG – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd mengatakan, langkah- langkah strategis percepatan penurunan stunting di Aceh secara umum adalah dengan pencapaian target keseluruhan indikator target sasaran.
Hal itu dikemukakan Sahidal Kastri dalam pertemuan pembinaan dan koordinasi dalam refleksi pencapaian program 2021 dan rencana pelaksanaan program Banggakencana tahun 2022 dalam mendukung penanggulangan Stanting, Kamis (20/1/2022) di aula Dinas PMPPKB Kabupaten Aceh Tamiang.
Turut serta dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Aceh Tamiang, Mix Donal SH,, Kabid.KB Ns.Rosmainy D.Kep beserta jajaran.
Menurut Sahidal, Aceh nomor lima tertinggi stunting secara nasional tahun 2019 dan tahun 2021 menjadi nomor tiga.
Indikasi pembangunan keluaraga (ibangga) 110 persen dan median usia kawin pertama perempuan (MUKP) wanita umur 25-49 mencapai 100,9 persen.
Sedangkan enam indikator lagi belum mencapai target.
” Karena itu semua daerah kabupaten/kota mari sama-sama berkontribusi mencapai taget 2022 ini”, kata Sahidal mengharapkan kepada para TPK maupun tim PKB seluruh Aceh.
Lebih lanjut, Sahidal Kastri mempresentasikan langkah-langkah memperoleh capaian sembilan indikator sasaran secara terperinci, seraya berharap semua indikator sasaran bisa dicapai targetnya ucap Sahidal dihadapan seluruh PKB dan PLKB sekabupaten Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah indikator Ibangga, Aceh nomor satu secara nasional”, katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya dalam sambutannya Kadis PMPPKB Mix Donal SH menyampaian terima kasih atas kedatangan tim BKKBN Aceh ke Kab. Aceh Tamiang. ” Kami sangat mengharapkan Bapak hadir untuk menambah semangat kami dalam pencapaian program Banggakencana”, katanya.
Karena tahun 2022 ini kita akan menambah satu program lagi yaitu stunting. ” Jadi saya berharap kita bisa berbuat yang terbaik. Karena, apapun ceritanya kita sudah ditugaskan sebagai ujung tombak di lapangan”, harap Mix Donal.
Apapun ceritanya, lanjut Mix Donal mengajak semua jajaran BKKBN untuk bekerja yang terbaik karena mengemban amanah yang sudah menjadi tugas wajib dilakukan dangan baik
Turut mendampingi Kaper Koordinator Bidang KB Muhammad Razali.SE. Koordinator Latbang Irma Dimyati SE.M.Si, subbkor Penyelenggara Khairul Ibad.SE.M.Si. dan tim.
Pada kesempatan itu juga Kepala Perwakilan BKKBN Drs.Sahidal Kastri.M.Pd.bersama tim berkesempatan berkujung ke gampung Keluarga Berkualitas Bandung Jaya Kecamatan Manyak Payed Acah Tamiang.
Kunjungan ini untuk melihat kesiapan tim pendamping Keluarga (TPK) dikampung tersebut.
Datok Penghulu Iskandar Muda SE dan perangkat Gampong lainnya beserta ibu ibu kader menyambut hangat tim provinsi ini.
Dalam arahannya Kaper menjabarkan 8 Fungsi keluarga yang harus betul betul diimplementasikan dan diterapkan dikampung Keluarga Berkualitas.
Diantara fungsinya yaitu, agama, fungsi Kasih Sayang, fungsi Sosial Budaya, fungsi perlidungan, Fungsi Kesehatan reproduksi, fungsi sosialisasi pendidikan,fungsi Ekonomi dan Fungsi pembinaan lingkungan.
Dengan penerapan 8 fungsi keluarga tersbut maka pola hidup sehat dimasyarakat akan terpenuhi dan terhindar dari resko Stunting karena penyebab stunting hilangnya pola hidup sehat dimasyarakat ucap sahidal dan juga
” Diharapkan kepada masyarakat terus menghindari 4 terlalu, terlalu muda kawin terlalu Tua , terlalu dekat melahirkan dan terlalu banyak”, guna untuk menghindari kelahiran Stunting dan diharapkan kepada TPK betul betul screning bagi Catin untuk input ke Elsimil dan terus mendampingi dan mengedukasi bagi ibu ibu hamil.ujar Sahidal didepan kader dan warga Gampung Bandung Raya. (R/Kas)