Daerah  

Kaper BKKBN : Sinergitas Kunci Sukses Pelaksanaan Program Bangga Kencana

Suwanusantara.com. Lhokseumawe Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Provinsi Aceh Drs.Sahidal Kastri,M.Pd melaksanakan kunjungan kerja ke kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara, Selasa, 8 Februari 2022.

Maksud kunjungan kerja ini adalah untuk
koordinasi bersama kepala OPD-KB setempat.

” Ini perlu dilaksanakan dalam upaya mengejar dan meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan program bangga kencana di lapangan dengan harapan kedepannya capaian program lebih baik lagi”, kata Sahidal Kastri.

Dalam kunjungan ini Kaper BKKBN Aceh turutl didampingi Koordinator bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pembangunan Keluarga KS/PK Faridah,SE,MM, dan Koordinator Balai dan Pengembangan Irma Dimyati,SE, M.Si

Di Kabupaten Bireuen Pertemuan dilaksanakan di Gedung P2TP2A bersama kepala Mawardi,SSTP,M.Si dan jajarannya dan diikut sertakan seluruh PKB dan PLKB sebanyak 99 orang sebagai peserta aktif pada pertemuan tersebut.

Selanjutnya, pada sore hari pertemuan juga berlangsung di Kabupaten Aceh Utara dilaksanakan di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama Fakhruradhi,SH.MH selaku kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Utara dan juga melibatkan seluruh PKB dan PLKB.

Pada kesempatan itu, Kepala BKKBN Aceh menjelaskan bahwa angka Stunting dari hasil Studi Status GIzi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Nasional berada di angka 24,04 persen sementara provinsi Aceh berada di angka 33,2 .

Kabupaten Bireuen 24,3 dan Kabupaten Aceh Utara 38,8,

” Pemerintah telah menerbitkan Perpres No. 72/2021 bahwa BKKBN ditunjuk sebagai ketua pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia dan secara nasional Aceh peringkat kelima kasus stunting malah sekarang menjadi peringkat ke tiga”, kata Sahidal Kastri.

Oleh karenanya BKKBN Aceh , lanjut Sahidal, tidak akan mampu mengemban amanah ini tanpa dukungan dari semua pihak dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan Stunting di Provinsi Aceh.

Selanjutnya kepala perwakilan menjelaskan penggunaan Dana Alokasi Khusus DAK tahun 2022 dengan harapan capaian Program Bangga Kencana dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan Indikator Kinerja Utama IKU dan diakhir pertemuan para PKB PLKB bersama OPD-KB sepakat untuk mensukseskanya secara bersama – sama.(R/kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *