Suwanusantara.com, Aceh Utara – Lhokseumawe Hunting Club (LHC) bahu-membahu bersama warga gampong Alue Buya, Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara membasmi hama jenis tupai perusak tanaman warga setempat, Minggu (8/11).
Ketua Umum LHC, Muhammad mengatakan, kegiatan membasmi hama jenis tupai tersebut atas permintaan masyarakat ke pihaknya, karena sudah sangat meresahkan warga. Seluruh tanaman petani, seperti pinang, kakao dan tanaman palawija lainnya dirusak oleh hewan liar tersebut.
“Menindaklanjuti laporan dan undangan masyarakat dalam kegiatan membasmi hama binatang liar jenis tupai, puluhan personil pengendali hama dari LHC berhasil memusnahkan ratusan ekor tupai di Alue Buya”, ujarnya.
Dikatakan, kehadiran tim pengendali hama LHC disambut hangat warga pedalaman Gampong Alue Buya. Berbekal alat sejenis senjata laras panjang dengan berisikan peluru khusus bertekanan angin (bukan senjata api), Tim LHC bersama warga dengan setia mendampingi dengan menyusuri jalanan, perkebunan dan persawahan perkampungan, terang Muhammad.
Lebih lanjut ia menuturkan, kehadiran Tim personil LHC semakin menyemangati warga dan menjadi daya tarik tersendiri dalam pengendalian hama tupai. Ratusan ekor bangkai hama tupai yang berhasil dilumpuhkan, kemudian dikumpulkan.
“Hama tupai juga merusak buah kelapa para petani daerah itu, sehingga mengalami gagal panen”, tambahnya.
Muhammad juga menjelaskan, di lokasi banyak ditemui butiran kelapa yang sudah berlubang karena dimakan tupai. Buah Kakao dan buah pepaya yang ada di sekitar pemukiman juga menjadi sasaran tupai.
Geuchik Gampong Alue Buya, Tgk. Muzakir mengatakan, pihaknya bersama warga sangat berterimakasih atas bantuan LHC Lhokseumawe yang telah mengupayakan dalam mengatasi hama tupai di Desa Alue Buya.
“Terima kasih atas kesediaan dan keikhlasan tim LHC, semoga kebersamaan ini tetap terpelihara dengan baik dan ada kelanjutan di masa mendatang”, ucapnya.
Selain tupai katanya, warga diresahkan juga dengan munculnya kelompok monyet dalam jumlah besar yang mengobrak-abrik lahan perkebunan dan pertanian masyarakat. Jika tidak dibasmi akan menyerang lingkungan pemukiman warga secara fisik. Kondisi seperti ini, perlu perhatian yang serius berbagai pihak untuk menanggulanginya, pinta Geuchik Muzakir.
Sementara itu, Asriadi selaku Ketua Divisi Berburu mewakili Ketua Umum LHC mengungkapkan, senantiasa menyambut baik setiap undangan masyarakat dalam membasmi pengendaliaan hama bianatang yang selalu meresahkan. Dukungan kebersamaan masyarakat dalam semangat gotong royong tetap diutamakan dalam membasmi hama tupai.
Selama ini, pihaknya sering menerima laporan dari masyarakat, mereka resah dengan hamai tupai yang kerap mengganggu buah-buah yang ada di kebun, katanya.
“Dengan dikerahkannya personel penembak untuk mengendalikan hama tupai, kiranya warga bisa terbantu”, harapnya.
Dalam kegiatan ini, seluruh personel LHC tetap mengutamakaan keselamatan dan mengikuti protokol kesehatan covid-19. Kegiatan ini juga bisa membantu masyarakat dalam penanganan hama tupai, khususnya bagi para petani dalam meningkatkan perekonomian di tengah situasi pendemi, pungkas Asriadi. (Yoes)