Sebanyak 20 mahasiswa yang tergabung dalam ASEAN-Youth Japan Forum mengunjungi puskesmas kecamatan Kuta Baro dalam rangka kunjungan belajar lapangan (5/12/24). Para mahasiswa tersebut berasal dari negara Jepang, Kamboja, Brunei Darussalam, Vietnam dan Singapura. Selanjutnya dari Filipina, Myanmar, Malaysia, Laos dan Indonesia. Kehadiran mahasiswa binaan Japan Foundation dalam kegiatan kunjungan program belajar yang mengangkat tema “Take Actions for Social Change 2024”.
Kepala puskesmas kuta baro Afifuddin S.Km menyambut kedatangan mahasiswa mahasiswi tersebut di aula pertemuan puskesmas kuta baro. Dalam sambutannya selaku Kapus dirinya merasa tersanjung bahwa pihak Japan Foundation telah mau hadir dan memilih puskesmas Kuta Baro sebagai salah satu destinasi kunjungan belajar mereka di Aceh.
Pada kesempatan tersebut mahasiswa yang tergabung dalam ASEAN-Youth Japan Forum diperkenalkan tentang pelayanan Kesehatan jiwa yang menjadi salah satu unit pelayanan yang ada di puskesmas tersebut. “Puskesmas Kuta Baro menjadi pusat pelayanan kesehatan kecamatan yang memiliki pelayanan Kesehatan jiwa Masyarakat” terang Afifuddin.
Dirinya menambahkan bagaimana sejak tahun 2016, Puskesmas Kuta baro dibawah Dinas Kesehatan Aceh Besar terus berusaha meningkatkan mutu pelayanan dan kompetensi petugas Kesehatan dengan meningkatkan pelayanan rehabilitasi dan pelayanan home visit bagi pasien ODGJ.
“Kami berusaha untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi pasien ODGJ seperti keterampilan memasak serta pendampingan religi dengan mengundang ustadz untuk memberikan kajian dan bimbingan” ungkapnya.
Selain itu Kapus Kecamatan Kuta Baro juga menerangkan bagaimana pihaknya terus berusaha menjalin Kerjasama lintas sektor di bidang pelayanan Kesehatan dengan masyarakat di desa, pihak polsek, koramil dan kecamatan. Hal ini bertujuan agar terbentuknya sinergi dalam memastikan pelayanan Kesehatan secara prima. “seperti jika ada pasien yang butuh dirujuk ke rumah sakit jiwa, maka akan ada pengamanan dari polsek setempat” tutur Afifuddin.
Turut hadir pada kesempatan tersebut mewakili Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rina Kamila S.Kep M.Kep yang juga mengucap selamat datang dan rasa terimakasih kepada Japan Fondation yang telah mau berhadir di Puskesmas Kuta Baro.
Kepada para peserta Rina mengatakan bahwa pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh puskesmas ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam mematahkan stigma buruk Masyarakat kepada para pasien ODGJ. “Dikecamatan Kuta Baro melalui pelayanan puskesmas para pasien ODGJ sangat di rangkul dan di dampingi dengan baik. dimana diluar sana masih banyak temuan kasus tentang diskriminasi dan pengucilan kepada para penderita gangguan jiwa’’ ungkap Rina. Dinas Kesehatan Aceh Besar berharap pelayanan Kesehatan khususnya yang diberikan kepada para pasien gangguan kejiwaan oleh puskesmas Kuta Baro dapat dicontoh dan diterapkan di daerah lainnya.
Mewakili Kadinkes Aceh Besar Rina menyampaikan pesan dan harapan agar nantinya para mahasiswa yang berasal dari banyak negara di Asean dapat mempelajari bagaimana pelayanan yang Dinas Kesehatan Aceh Besar melalui puskesmas kuta baro berikan kepada masyarakat. Juga diharapkan peserta juga dapat berbagi informasi yang mereka lihat disini untuk dipromosikan ketika mereka Kembali ke negara masing-masing. Serta juga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para petugas Kesehatan di puskesmas kuta baro.
Bapak Seki Tomoya selaku Assistant director Japan Foundation dalam sambutannya menerangkan, kunjungan mereka ini merupakan bagian dari peringatan 50 tahun Kerjasama antara jepang dan negara-negara asean melalui program “take action in social change”. Tujuan program ini untuk meningkatkan hubungan antara negara-negara asean dan jepang. mereka sebelumnya telah berkunjung ke gampong nusa, forum bangun aceh dan Lembaga baitul mal aceh dan terakhir ke puskesmas kuta baro. Terakhir dirinya berharap dalam kunjungan ini mereka belajar bagaimana menjalin hubungan baik dengan masyarakat melalui pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kuta baro.
Para mahasiswa ASEAN-Youth Japan Forum 2024 juga berkesempatan untuk melakukan diskusi bersama beberapa mantan pasien Kesehatan jiwa yang hadir di acara tersebut.
Untuk diketahui Puskesmas Kuta Baro saat ini sudah memiliki semacam pusat rehabilitasi atau klinik rumah jiwa di Desa Lam Puuk, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar. Saat ini pusat rehabilitasi tersebut pengelolaan nya dibantu oleh Erliana AMd.K.eb (ARP)