SUWA-Banda Aceh : Dinas Pendidikan Aceh mencatat tingkat kelulusan siswa untuk jenjang SMA pada tahun ini mencapai 99,45 persen atau sebanyak 41.233 siswa. Sedangkan persentase kelulusan siswa jenjang SMK mencapai 98,16 persen atau sebanyak 15.948 siswa.
“Kelulusan siswa pada tahun ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 4 tahun 2020 yaitu, sudah mengikuti ujian sekolah, sudah menempuh lima semester, dan memperoleh nilai sikap atau berprilaku minimal baik,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA, Jumat (7/5).
“Pada tahun ini kelulusan siswa untuk jenjang SMA dan SMK ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing. Dan tahun ini juga tidak dilaksanakan Ujian Nasional (UN) akibat pandemi Corona ( COVID-19),” ungkap Kadisdik Aceh didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, SPd, MPd dan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, S.Sos, MM.
Meski demikian, Rachmat Fitri menjelaskan ada sebangian kecil dari siswa jenjang SMA dan SMK yang tidak lulus dikarenakan beberapa factor, yaitu seperti berduka atau meninggal dunia, bermasalah di sekolahnya, hingga ada pula yang mengundurkan diri atau berhenti bersekolah.
“Kami berharap agar para siswa yang telah lulus pada tahun ini agar dapat kembali melanjutkan pendidikannya ketingkat Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta baik didalam maupun luar negeri,” pintanya.
Kadisdik Aceh juga mengimbau siswa yang dinyatakan lulus untuk mengisi waktu di rumah saja dengan persiapan masuk perguruan tinggi. Salah satunya adalah persiapan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan dilaksanakan pada Juli mendatang.
Sementara Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, SPd, MPd menjelaskan, adapun jumlah peserta didik Tahun Pelajaran 2019/2020 sebanyak 71.548 siswa SMA/SMK serta MA negeri dan swasta. Dengan rincian jenjang SMA sebanyak 41.460 siswa dari 511 satuan pendidikan, SMK sebanyak 16.247 siswa dari 210 satuan pendidikan, dan jenjang MA sebanyak 13.841 siswa dari 253 satuan pendidikan.
“Untuk penentuan kelulusan siswa kelas XII tahun ini, berpedoman pada Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020. Edaran yang dikeluarkan Mendikbud Nadiem Makarim itu, mengatur tata cara penentuan kelulusan bagi pelajar SMA/SMK sederajat, di tengah pandemi covid-19,” tutur Zulkifli yang juga Ketua Panitia UN Aceh.
Zulkifli menambahkan dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease. Disebutkan, dalam masa darurat penyebaran Covid-19 syarat penentu kelulusan siswa bisa dengan mengadakan ujian sekolah (US), dengan syarat US tidak mengumpulkan siswa secara fisik atau US bisa dilakukan secara daring.
“Jika sekolah tidak siap mengadakan US daring, US dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya,” jelasnya.(SA)