Suwanusantara.com, Aceh Utara – Banjir Aceh Utara telah berlalu berbagai persoalan bagi korban terdampak, bahkan duka menda lam masih terasa bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
Kerugian harta benda masyarakat selama delapan hari banjir melanda harus terdata dengan baik, sehingga tidak dirugikan bagi masyarakat yang terdampak.
Demikian ungkap Kabag Humas Setdakab Aceh Utara, Hamdani, S.Ag, M.Sos dalam rilisnya yang diterima suwanusantara.com, Minggu (09/01/2022).
Untuk menjawab persoalan data, maka Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Kabag Humas Setdakab, Hamdani menekankan kapada Lintas Sektoral dan Perangkat Gampong agar segera mengimput data di tingkat gampong, selanjutnya diteruskan ke tingkat Kecamatan untuk dilaporkan ke Posko Kabupaten. Ini penting ungkap Hamdani, singkronisasi data perlu di perhatikan agar tidak dirugikan semua korban terdampak banjir.
“Data kerusakan dan kerugian akibat banjir terus kita finalkan, untuk disampaikan ke tingkat lebih tinggi. Ini butuh respon cepat aparatur Gampong, Penyuluh Pertanian, para pekerja sosial dan staf Ranting Dinas Teknis yang bertugas di lapangan,” tegasnya.
Data akurat sangat dibutuhkan, Hamdani mengajak Lintas sektoral untuk fokus pada pendataan dan finalisasi data terkini.
Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib berterimakasih kepada Pemerintah Daerah, Pemerntah Pusat atas respon darurat bencana di Aceh Utara dengan mengirimkan bantuan logistik untuk korban yang diterjang banjir. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Perusahaan BUMN, Perguruan Tinggi Swasta/Negeri, LSM, Organisasi Pemuda, Mahasiswa, Organisasi Kesehatan dan Pegiat Sosial yang respon cepat atas musihah banjir tahunan di Aceh Utara, tulis Hamdani dalam rilisnya. (Yoes)
