SUWA-Banda Aceh : Mewabahnya virus corona (Covid-19) di dunia termasuk di Indonesia telah berdampak pada rencana pemusatan latihan nasional (Pelatnas) dan tertundanya berbagai event nasional dan internasional serta rencana try out para atlet yang akan dilakukan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB-Perpani).
Hal itu dikatakan Ketua Imum PB Perpani H Illiza Sa’aduddin Djamal SE usai acara pengukuhan Pengurus PB Perpani masa bakti 2018-2022 oleh Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Pur) Marciano Norman di Kantor KONI pusat.
Prosesi pelantikan Pengurus PB Perpani secara virtual dari Kantor KONI Pusat,
Pada kesempatan itu Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PB Perpani Hj.Illiza Sa’duddin Djamal,SE dan Dr Nyak Amir, MPd bersama sejumlah pengurus lainnya berada di Hotel Alhanifi Lampriet Banda Aceh untuk mengikuti prosesi pelantikan tersebut. Sementara Pengurus Perpani lainnya mengikuti prosesi pelantikan dari rumah masing-masing.
“Keadaan tersebut menjadi tantangan kami para pengurus Perpani untuk membuat terobosan dan solusi agar pembinaan atlit nasional terus berjalan. Salah satu alternatif adalah memberikan kesempatan kepada para atlit untuk terus berlatih di rumah dan daerahnya,”tuturnya.
Tahun 2021 akan menjadi konsentrasi kami karena berbagai event nasional dan internasional seperti seperti Olympic Games Tokyo (Juli), Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Papua (Oktober) serta Sea Games Vietnam (November).
“Ini yang akan menjadi perhatian kami dalam mempersiapkan atlit nasional agar bisa mencapai peak performance di masing-masing event tersebut,”demikian Ketum PB Perpani Illiza Sa’duddin Djamal.
Pelantikan ini merupakan sejarah bagi insan olahraga Indonesia karena untuk pertama kalinya dilakukan secara virtual di tengah wabah pandemic covid-19 dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Pelantikan seperti ini belum pernah terjadi dalam sejarah KONI. Ini sejarah karena untuk pertama kali pelantikan dilakukan secara virtual. Hal semacam ini sering dilakukan dikalangan pemerintahan, namun tidak pernah terjadi di organisasi non pemerintahan, bayangkan para pengurus Perpani saat ini terpencar, mereka ada di Aceh hingga Papua, Pengurus Provinsi di 32 wilayah, dan atlit nasional panahan mengikuti dengan seksama melalui aplikasi zoom”, tegas Illiza Sa’duddin Djamal anggota Komisi X DPR RI asal pemilihan Aceh.
Untuk diketahui, Illiza terpilih sebagai orang nomor satu di PB Perpani dalam Munaslub Perpani pada akhir 27 Februari 2020 di Jakarta secara aklamasi, menggantikan Kelik Wirawan Widodo yang mengundurkan diri.
Agenda pelantikan semula sudah diagendakan oleh PB Perpani di bulan Maret namun adanya wabah covid 19 sehingga tertunda namun atas kesepakatan KONi dan Perpani diputuskan pelantikan secara virtual.
“Dengan struktur kepengurusan yang akan melanjutkan masa bakti 2018 – 2022 yang sangat lengkap, saya yakin olahraga Panahan akan semakin maju karena saya percaya para pengurus yang ada dalam struktur akan bekerja atas dasar cinta dan dengan niat baik untuk menjaga pencapaian Perpani selama ini serta akuntabilitas olahraga Panahan di Indonesia.” tegas Illiza.
Pencapaian itu ungkap Illiza adalah perolehan medali oleh tim Panahan Indonesia di ajang multi event Asean Games 2018. Saat itu Indonesia memperoleh Medali Perak oleh Diananda Choirunnisa dan Perunggu oleh Riau Ega Agatha Salsabila. Hasil positif ini berlanjut pada pesta olahraga Sea Games 2019 Manila. Tim Panahan Indonesia berhasil membawa pulang 2 Medali Emas, 2 Perak dan 4 Perunggu, sesuai target yang dibebankan oleh National Olympiade Committee (NOC).
Selanjutnya target besar Perpani adalah ingin mengulang sejarah di Olympic Games 1988. Saat itu Indonesia berhasil menyabet Medali Perak. Untuk itu pada Olympic Games Tokyo 2021 diharapkan sejarah itu bisa terulang lagi. Hingga saat ini Indonesia telah mengantongi 2 tiket menuju Olympic Games Tokyo, masing-masing di nomor perorangan putra dan putri, masih tersisa tiket pada nomor beregu yang akan diperebutkan pada kejuaran word archery mendatang, “tegas Illiza mantan Walikota Banda Aceh.
Olympic Games Tokyo harusnya diselenggarakan tahun ini namun karena adanya wabah virus corona yang menimpa dunia, sehingga telah diputuskan oleh Komite Olimpiade akan diselenggarakan tahun 2021 di Tokyo.(SA)