Suwanusantara.com. Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menggelar perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw 1443 H/2021 M secara sederhana di tiga titik, yaitu di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Masjid Raya Pase Pantonlabu dan Masjid Raya Bujang Salim Krueng Geukeuh, Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
Pelaksanaan maulid di Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon berlangsung pada Selasa (19/10), bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1443 H. Acara diawali dengan shalat subuh berjamaah dipimpin oleh Imam Besar Masjid setempat, Tgk. H. Jamaluddin Ismail yang akrab disapa Walidi.
Usai salat subuh, dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan Tgk. H.Misran Fuadi, S.Ag, MAP juga zikir bersama dan shalawat yang dipimpin Walidi dan Tgk. Yusri Pasee.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf turut menghadiri perayaan maulid tersebut bersama para Kepala SKPK, para Camat, Kabag dan sejumlah pejabat lainnya, juga para pejabat Muspika Lhoksukon, tokoh masyarakat serta jamaah tetap masjid setempat.
Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Walidi mengatakan, perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw tahun ini sebelumnya direncanakan akan dihadiri oleh ribuan masyarakat dengan menempati halaman masjid hingga sebagian jalan raya. Akan tetapi panitia mengakomodir arahan pemerintah terhadap kondisi dan situasi saat ini yang masih terhalang oleh wabah corona, sehingga dilaksanakan secara sederhana, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Hal senada juga disampaikan Tgk. H. Misran Fuadi dalam tausiyahnya seraya turut mendoakan agar wabah Covid-19 segera dilenyapkan oleh Allah SWT dari muka bumi. Saat ini katanya, Pemerintah Arab Saudi telah mencabut aturan menjaga jarak saat shalat berjamaah di Masjidil Haram. Artinya, bahwa para jamaah sudah bisa kembali merapatkan shaf saat melaksanakan shalat berjamaah di sana.
Tgk. Misran mengajak masyarakat untuk meramaikan shalat subuh berjamaah. Salah satu momentum umat Islam yang sangat ditakuti oleh pihak lain adalah apabila umat Islam telah beramai-ramai menunaikan ibadah shalat subuh berjamaah.
“Mudah-mudahan melalui shalat subuh berjamaah, Allah Swt akan lebih cepat melenyapkan wabah corona dari muka bumi”, kata Tgk. Misran.
Pada hari yang sama, perayaan maulid juga berlangsung di Masjid Raya Pase Pantonlabu yang juga diawali dengan shalat subuh berjamaah. Turut hadir Asisten I Sekdakab Dayan Albar, S.Sos, MAP, dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Abdullah Hasbullah, S.Ag, MAP.
Sementara itu, dari rilis yang diterima media ini, sehari sebelumnya, Senin (18/10) perayaan maulid berlangsung di Masjid Raya Bujang Salim Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Acara diawali dengan shalat mahgrib berjamaah, zikir dan shalawat bersama serta diisi dengan tausiyah oleh Tgk. H. Muhammad Sufi dari Dayah Paloh Gadeng.
Peringatan Maulid Rasulullah Saw di Masjid Raya Bujang Salim Krueng Geukueh turut dihadiri Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib, Asisten I Sekdakab Dayan Albar, S.Sos, MAP, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Abdullah Hasbullah, S.Ag, MSM, sejumlah Kepala SKPK, Kabag, Camat dan sejumlah pejabat lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Utara, H. Muhammad Thaib mengatakan, karena daerah masih dilanda pandemi Covid-19, maka perayaan maulid tahun ini dilaksanakan secara sederhana.
“Meskipun status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kabupaten Aceh Utara telah menurun, bukan berarti wabah pandemi telah berakhir. Semua kita wajib menjaga protokol kesehatan hingga wabah corona benar-benar tuntas, sesuai dengan anjuran pemerintah”, pungkas Cek Mad sapaan akrab Bupati Aceh Utara (Yoes).