Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq membuka kegiatan “Kirab Ramadhan” yang berlangsung di hari kedua Aceh Ramadhan Festival 2023 (10/4/23).
Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2023 yang berlangsung sejak 9-13 April ini diselenggarakan di pelataran Masjid Raya Baiturrahman dan Lapangan Eks Hotel Aceh menyuguhkan rangkaian kegiatan yang menarik perhatiam banyak masyarakat dan wisatawan.
Acara yang masuk 100 besar event unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 ini juga merupakan pra event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan berlangsung pada Agustus mendatang. Acara yang mengangkat tema “Spiritual Journey in Serambi Mecca” setiap harinya menggelar rangkaian acara yang berbeda.
Seperti kegiatan “Kirab Ramadhan” yang berlangsung di hari kedua (10/4/23), yang dibuka oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq. Penjabat Wali Kota Banda Acehmelepas peserta Kirab Ramadhan 1444 Hijriah, Senin (10/4/2023), di depan Balai Kota Banda Aceh. Tahun ini, Kirab Ramadhan diikuti oleh peserta dari seluruh SMP se-Banda Aceh. Dalam acara itu, turut hadir Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Kadisdikbud Sulaiman Bakri, Kepala Dinas Perhubungan Wahyudi, dan para guru pendamping.
peserta kegiatan “Kirab Ramadhan” dari Gampong Neusu Jaya yang berlangsung di hari kedua Aceh Ramadhan Festival 2023 (10/4/23).
Pelepasan dimulai dengan penampilan tarian Seudati, dan pengibaran bendera Kirab Ramadhan 2023.
Bakri pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang telah memberi kesempatan kepada Banda Aceh dengan diadakannya kegiatan Ramadhan Festival ini.
Dihari ketiga Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2023 (11/4/23) pada sore hari mengisi waktu menunggu berbuka puasa komunitas sepeda dan motor tua di Banda Aceh berkumpul bersama di Lapangan Eks Hotel Aceh dalam kegiatan “Ngabuburide”.
Komunitas Motor Tua Banda Aceh ikut memeriahkan kegiatan Ngabuburide Dihari ketiga Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2023 (11/4/23)
Kepala Seksi Atraksi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Elliati yang melepas rombongan ngabuburide mengatakan kegiatan ini positif karena menjalin silaturahmi antar komunitas.
“Seperti tahun lalu, tahun ini lebih luas lagi tidak hanya para pesepeda tapi ada dari komunitas vespa, untuk memeriahkan,” kata Elliati.
Rute yang dilalui yakni Taman Sari lalu menyusuri hingga ke Taman Seni dan Taman Budaya lalu melewati Masjid Raya Baiturrahman dan berakhir di Lapangan Eks Hotel Aceh.
Kegiatan tersebut dilepaskan Elliati, tepat pukul 17.00 WIB. Peserta lalu berkeliling kota dan diakhiri berbuka puasa bersama.
Mengusung tema “Perjalanan Spiritual di Serambi Mekkah” Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) 2023 mengangkat rangkaian acara yang memperkenalkan budaya Aceh. Dimana dihari ketiga (12/4/23) pengunjung disuguhkan oleh iring-ingingan pawai idang talam.
Puluhan Pemuda dan Pemudi berjalan bersama untuk menghidang Talam Aceh (idang talam) yang berisikan makanan pembuka puasa di ajang Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) yang dilaksanakan di Pelataran Masjid Baiturahman, Kota Banda Aceh.
Kegiatan Idang Talam (membawa talam) merupakan ciri khas masyarakat Aceh tempo dulu, dimana setiap masyarakat membawa talam-talam ke masjid disaat bulan Ramadhan.
Aceh Ramadhan Festival yang diselenggarakan pada hari rabu juga diisi oleh semarak meudike yang dilaksanakan oleh santri dan siswa sekolah yang ada di Kota Banda Aceh.
Masyarakat yang hadir merasa terkesima dengan rangkaian acara yang dilaksanakan sejak hari pembukaan. Dimana rangkaian acara tersebut telah ditunggu-tunggu setiap tahunnya di bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, “Aceh Ramadhan Festival adalah salah satu event yang ditunggu-tunggu masyarakat lokal dan wisatawan negeri jiran. Kegiatan ini lebih menitikberatkan pada berbagai pengalaman kajian keagamaan dan pelestarian tradisi budaya yang melekat di bulan Ramadhan yang hanya ada di ‘Serambi Mekkah’ Aceh,”.
Almuniza menyebut, pihaknya menggelar Aceh Ramfest kali ini berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan melibatkan pelajar, santri, komunitas, dan pelaku UKMK kreatif.
“Semoga dengan kolaborasi bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Pemko Banda Aceh, Polresta Banda Aceh, UPTD Masjid Raya Baiturrahman, serta seluruh unsur lainnya bisa terus mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh. InsyaAllah, kolaborasi ini akan terus diperkuat dan dilaksanakan secara bersama-sama,” sebutnya. (Redaksi)