Hj. Ida Fauziyah, M.Si : Penerapan K3 Harus Semua Sektor Usaha, Semua Stakeholder Bertanggungjawab

SUWA. Sabang – Menteri Ketenaga Kerjaan RI, Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, mengatakan, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus dilakukan di semua sektor usaha.

Penerapan K3 menjadi tanggungjawab semua stakeholder bersinergi menerapkan K3. Tidak hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga perusahaan, pekerja /buruh dan tangangjawab masyarakat. “ Semua stakeholder harus bersinergi menerapkan K3”.

Hal itu dikatakan Menaker Ida Fauziyah usai upacara Hari Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2021 yang dilaksanakan di Kilometer Nol, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Selasa (12/1/2021).

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam Pidatonya menyatakan, pondasi pentingnya penerapan budaya K3 sudah ada sejak lama, sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Dikatakannya, meski budaya K3 sudah dicanangkan sejak setengah abad lalu, kecelakaan kerja di Indonesia masih relatif tinggi. Merujuk data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2019 terdapat 114 ribu kasus kecelakaan kerja. Tahun 2020 angka ini meningkat, di mana pada rentang Januari hingga Oktober 2020, BPJS Ketenagakerjaan mencatat terdapat 177 ribu kasus kecelakaan kerja, katanya.

Kasi PNK3 Disnakermobduk Aceh, Ichwan menjawab SUWA Nusantara usai upacara peringatan apel bulan K3 ke 50 di Sabang mengatakan, pihaknya mengharapkan dengan moment peringatan K3 ini bisa menjadi tonggak untuk penerapan K3 lebih baik.

“Sehingga mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Kemudian dapat meningkatkan produktifitas bagi tenaga kerja dan perusahaan”.

Ada 24 perusahaan di Aceh yang menerima penghargaan tanpa kecelakaan tiga tahun berturut –trurut yaitu dari sektor industri, perkebunan, yang dominan dari sektor kelistrikan PT.PLN

Kabid Wasnaker Disnakermobduk Aceh ini menambakan, di Aceh selama ini sebagian bersar perusahaan sudah semakin fokus menerapkan K3. Ini indikasinya dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat perusahaan yang secara tertulis.

“Baik peraturan perusahaan, kemudian aspek pembinaannya terhadap pekerjanya. Kita lihat semakin ke depannya semakin baik, khususnya di periusahaan-perusahaan”, katanya.

Menurut Ichwan, selain menaker RI Dr. Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, sejumlah pejabat Menaker turut mendapingi menteri, Dirjen Pembinaan dan Penmgawasan Ketenagakerjaan, Dirjen Bina Latas, sekitar delapan orang pejabat eselon II, kemudian Tim kemenaker eselon III dan IV dengan jumlah rombongan sekitar 70 orang.

Selain puncak acara dilaksanakan di kota Sabang, rangkaian peringatan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2021 pada Selasa ( 12/01/2021) Pagi. Sebelumnya sejumlah Kegiatan juga dilaksanakan di Banda Aceh. “ Di Banda Aceh ibu Mentri juga menyampaikan materi seminar K3 di Universitas Iskandamuda”, kata Ichwan.

Pada apel penringan bulan K3 di Sabang, hadir mendampingi Menaker dari Pemerintah Aceh yaitu Kepala Disnakermobduk Aceh, Iskandar Syukri, Staf ahli Bidang Ekonomi Setda Aceh, Kepala Bidang Hubungan Indutrial, Kepala Bidang Pelatihan dan penempatan Tenaga Kerja dan Kabid Wasnaker Disnakerkebmobduk Aceh..

Dikatakannya, perusahaan yang menerima penghargaan nihil kecelakaan kerja 3 tahun berturut-turut ini, banyak parameter yang harus dipenuhi antara lain, salah satunya adalah perusahaan tidak pernah mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan kehilangan jam kerja orang di perusahaan tersebut.

Dibuktikan dengan rekomendasi dari BPJS Ketenagakerjaan bahwa perusahaan tidak mengalami kecelakaan berturut-turut selama tiga tahun. Dan juga rekomendasi dari perwakilan tenaga kerja, kata Ichwan. (kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *