Daerah  

BKKBN Aceh Gelar Konferensi Pers, Sahidal Kastri : Pers Mitra Kerja Menyuarakan Upaya Percepatan Penurunan Stunting

BANDA ACEH.Suwanusantara.com – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd menilai keberadaan media massa cetak, elektronik maupun online sangat penting menyuarakan upaya percepatan penurunan stunting di Aceh.

“Teman- teman media kami harapkan menjadi mitra kerja BKKBN menyuarakan upaya kita secara konprehensif menurunkan angka stunting di Aceh yang masih tinggi, di nomor urut ke tiga secara nasional”.

Pernyataan ini diungkapkan Sahil Kastri dihadapan belasan wartawan pada acara konferensi Pers yang digelar Perwakilan BKKBN Aceh, di Aula Kantor BKKBN Aceh di Banda Aceh, Senin (3/10/2022).

Pertemuan silaturrahmi ini berlangsung lancar diselingi dengan pemaparan program kerja yang sudah dilaksanakan BKBN dan diselingi dengan tanya jawab dengan awak media.

Kaper BKKBN turut didampingi, Sekban BKKBN, Husni Thamrin, Koordinator Bidang KB-KR Muhammad Razali SE, Koordinator Bidang ADPIN Drs Saflawi TR MM, Koordinator Bidang Latbang, Irma Dimyati SE MSi dan Koordinator Program Manager Satgas PPS Aceh, Saifuddin NH ST MSi, serta Humas BKKBN, Rahmat dan staf lainnya.

Menurut Sahidal Kastri, BKKBN Aceh yang terus menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait telah berupaya memacu Penurunan Stunting di Aceh yang saat ini masih tinggi, yakni 33,2 persen dan secara nasional masih 24 persen.

“ Kita harapkan semua stakeholder terkait dapat bergerak cepat menurunkan stunting di Aceh, yang kita harapkan bisa turun tiga persen pertahun. Dimana di Aceh angka stunting masih sangat tinggi 33,2 persen. Sementara secara nasional masih 24 persen. Diharapkan pada tahun 2024 nanti angka stunting ini menurun jadi 14 persen.” ujar Sahidal Kastri.

Untuk mempercepat penurunan angka stunting di Aceh, lanjutnya, saat ini sudah terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari pusay, provinsi, kab/kota, kecamatan hingga ditingkat gampong (desa).

Pada kesempatan temu pers ini Kaper BKKBN memberikan kesempatan semua pejabat Koordinator Bidang menjelaskan program kerja yang sudah dan yang akan dilaksanakan.

Upsya lainnya, BKKBN Aceh juga telah melatih 7.470 orang sebagai tim pendamping keluarga untuk memberi informasi segala hal tentang stunting.

Sedangkan, Sekretaris BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE MM, menjelaskan, mempercepat penurunan stunting di Aceh perlu kerjasama semua sektor dan BKKBN Aceh sesuai tupoksi juga telah menyiapkan dana bantuan operasional keluarga berencana (BOKB).

” Untuk mempercepat penurunan stunting di Aceh juga perlu dilakukan sosialisasi pada keluarga untuk mengatur jarak kelahiran dan tidak membatasi jumlah anak.

“Namun dengan jumlah anak dua dan memiliki jarak, kita dapat memenuhi segala kebutuhan dan dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan keluarga,” ujarnya,

Sementara, Saifuddin, koordinator Satgas Provinsi menjelaskan beberapa kendala di lapangan, salah satunya adalah yang menyeban stunting pola perilaku masyarakat yang enggan membawa bayinya ke Pos Yandu di desa-desa.

” Hanya 60 persen warga yang membawa anak bayi dan balita ke Pos Yandu di desa- desa. Maka perlu upaya khusus merobah prilaku masyarakat untuk bersedia hidup sehat dan mencegah stunting”, katanya. ( Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *