PIDIE JAYA .Suwanudantara.com- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Provinsi Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd mengatakan, pasca ditunjuknya Kepala BKKBN sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia oleh Presiden RI di awal tahun 2021, maka BKKBN telah melakukan berbagai macam upaya agar Percepatan Penurunan Stunting dapat berjalan dengan optimal di setiap tingkatan wilayah.
” Salah satu upaya tersebut dengan membentuk Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting di seluruh Provinsi termasuk Provinsi Aceh”.
Demikian dikatakan Sahidal Kastri dalam sambutannya pada Acera rapat Konsolidasi Satgas PPS bersama Perkadis, DPD dan DPC IPeKB Kab/Kota di Pidie jaya, Senin (6/6/2022).
Rapat ini berlangsung selama tiga hari, 6-8 Juni 2022 yang dibuka Bupati Pidie Jaya H. Aiyub Bin Abbas, turut hadir Sekda Pidie Jaya, para kepala OPD se Kab.Pidie jaya, peserta kegiatan seluruh kepala OPD KB kab/Kota, para ketua IPeKB se-provinsi Aceh dan seluruh anggota satgas PPS se provinsi Aceh.
Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting adalah Tim yang dibentuk oleh Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting (Kepala BKKKBN ), urai Sahidal Kastri yaitu untuk melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi ,koordinasi dan penguatan penyediaan Satu Data Stunting kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota hingga ke tingkat layanan sesuai dengan arahan dan instruksi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.
“Untuk menjalankan berbagai tugas tersebut, Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar output-ouptut tugas dapat tercapai secara optimal”, harap Sahidal.
Kaper BKKBN Aceh dihadapan peserta rapat minta dukungan Semua stakeholder, terutama dari PERKADIS KB yang merupakan representasi OPD Dalduk KB di Kab/Kota dan juga selaku Sekretariat TPPS KB/Kota dan DPD/DPC IPeKB yang merupakan representasi Penyuluh KB sebagai salah satu Tim Teknis Percepatan Penurunan Stunting di lapangan.
Berkaitan dengan hal ini, tambah Sahidal, maka perlu diadakan sebuah kegiatan yang dapat mengkonsolidasikan berbagai pihak yang mempunyai peran strategis diberbagai tingkatan wilayah dalam hal percepatan penurunan stunting.
“Oleh sebab itu perlu diadakan pertemuan antara Satgas PPS Aceh dengan Perkadis KB, IPeKB dan Mitra Kerja agar dapat menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi dalam hal Percepatan Penurunan Stunting’, katanya.
Disebutkan Sahidal, stunting bukan hanya tentang masalah gagal tumbuh secara fisik. Lebih dari itu, stunting dapat mematikan masa depan seorang anak bahkan sebelum ia tumbuh dewasa, karena stunting mengindikasikan kemampuan kognitifnya”, ulasnya.
Disisi lain, human capital sangat menentukan keberhasilan pembangunan. Bila nyaris 30% anak Indonesia stunting, artinya 30% kekuatan pembangunan Indonesia di masa depan terancam hilang. Kerugian ekonomi bagi negara yang ditimbulkan oleh stunting juga merupakan masalah serius.
Seluruhnya hanya perlu dioptimalkan dengan mengedepankan pendekatan keluarga dan kolaborasi multi pihak mulai dari Kementrian dan Lembaga dari pemerintah pusat, pemerintah daerah Provinsi Kab/ Kota, pihak swasta, organisasi non pemerintah, dan melibatkan masyarakat luas, kata Sahidal.
Diakhir sambutannya,
Sahidal Kastri menegasjan, tugas menurunkan angka stunting di Aceh tidak lah mudah.
” Namun kita harus tetap optimis dan bergandengan tangan serta saling mendukung sehingga minimal untuk dua tahun ke depan kita harus dapat melihat capaian-capaian yang konkret dan terukur. Terutama agar prevalensi stunting turun ke angka 14% pada 2024 sesuai target RPJMN 2020–2024, bahkan kelak diharapkan 0 (nol) pada 2030″, tutupnya.
Bupati Pidie Jaya.H.Aiyub Bin Abbas mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyambut positif penyelenggaraan kegiatan Konsolidasi Satgas PPS bersama DPD IPeKB Kabupaten/Kota Dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Aceh Tahun 2022.
” Allhamdulliah tahun ini kami Kabupaten Pidie Jaya diberi kesempatan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan kegiatan ini”, katanya dan mengucapkan selamat datang semua peserta rapat di Pidie Jaya.
Sedangkan Ketua Panitia Penyelenggara rapat konsolidasi, Drs.Saflawi TR.MM selaku Koordinator Bidang ADPIN mengatakan, rapat ini diselenggarakan sebagai upaya bersama penurunan angka stunting di Aceh tahun 2022.
” Agenda utama konsolidasi ini, pemaparan dari beberapa narasumbet dan diskusi- diskusi sampai penyusunan rencana tindak lanjut, pembacaan hasil rumusan dan diakhiri acara penutupan”, kata Saflawi.(R/Kas)