Suwanusantara, Aceh Utara – Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib, menghadiri dan melakukan peletakan batu pertama pendirian Masjid H. Muhammad Hanafiah, Gampong Ranto Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara. Sementara prosesi peusijuk (menepung tawari) dilakukan Abu Tumin Blang Blahdeh, Bireuen, Sabtu (20/11).
Bupati Aceh Utara, mengucapkan terima kasih kepada para tokoh dan ulama yang telah membantu memprakarsai tercapainya sebuah rencana mulia, yaitu dibangunnya Masjid Haji Muhammad Hanafiah, sehingga nantinya masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman di masjid tersebut.
“Saya berharap, masyarakat ikut membantu proses penyelesaian pembangunannya, sehingga bisa selesai tepat waktu”, ujar Cek Mad sapaan akrab Bupati Aceh Utara.
Bupati juga berharap, adanya upaya membangun satu masjid di setiap kemukiman, sehingga masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah serta kegiatan lainnya bisa memanfaatkannya.
Sementara itu, Haji Muhammad Hanafiah selaku donatur pendiri masjid mengatakan, nantinya masjid tersebut akan berada di bawah naungan yayasan miliknya. Sementara namanya yang disematkan untuk masjid berdasarkan permintaan masyarakat setempat.
Diterangkan bahwa, telah melakukan pembebasan lahan seluas 5.002 meter, ditambah wakaf masyarakat 1.375 meter dengan total luas 6.377 meter. Masjid akan dibangun seluas 816 meter dengan kapasitas jamaah sekitar 880 orang. Rencana pembangunan masjid tersebut di lokasi persawahan, yang letaknya di belakang SPBU Gampong Ranto.
“Setelah peletakan batu pertama ini, kami harapkan pembangunan masjid dapat berjalan lancar, aman dan sukses, serta selesai sesuai target sekitar 2 tahun”, tegasnya.
Sementara itu, Abu Tumin Blang Blahdeh yang ikut hadir dalam kesempatan ini, selain memberikan tausyiahnya juga bersyukur atas dibangunnya sebuah rumah Allah ini.
“Alhamdulillah, telah membuka hati Waled H. Muhammad Hanafiah untuk membangun satu unit mesjid, seraya mendoakan agar Allah SWT membalas kebaikan dan sedekah Waled di hari kiamat kelak”, ucap ulama kharismatik ini.
Abu Tumin menambahkan, pendirian mesjid yang merupakan tempat berjamaah, mentakarrob (mendekatkan diri) kepada Allah SWT dalam rangka berubudiyah, ini akan mengalir pahala bagi pendiri mesjid.
“Dekatkanlah diri kita kepada Allah SWT, dan dengan adanya pembangunan Mesjid yang kita cintai ini, mari kita menjaga ketertiban dalam mesjid sehingga nyaman dalam beribadah”, ajaknya.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya Abu Tumin berpesan, dalam menjalani kehidupan ini seyogyanya ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat agar terus dikembangkan, sehingga pembangunan sarana ibadah dan sarana umum lainnya senantiasa bermanfaat bagi umat Islam.
“Kuatkan iman dan jiwa untuk terus menuntut ilmu yang bermanfaat sebagai bekal dan amal di hari kelak”, tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan ini Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal, Ketua MPU Aceh Utara Tgk. H. Abdul Manan, Imam Besar Masjid Agung Baiturahim Lhoksukon, Tgk. Jamaluddin Ismail (Walidi) dan donatur H. Muhammad Hanafiah serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya. *(Yoes)*