Suwanusantara.com. Aceh Utara – Sebanyak 40 Kepala Madrasah (Kamad) Swasta di Aceh Utara, baik jenjang MI, MTs maupun MA mengikuti Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Swasta Angkatan-X Program Madrasah Education Quality Reform, yang dilaksanakan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Aceh.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Utara, H. Salamina, MA telah berlangsung hampir sepekan itu, dengan menghadirkan para Widyaswara dari BDK Aceh, termasuk Kepala BDK Aceh, Muhammad Halomoan Lubis. Bahkan pada hari ini, Sabtu tanggal 16 Oktober, materi diklat diisi Kepala Pusdiklat melalui Meeting Zoom yang diikuti oleh semua peserta.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia, Hj. Asmahan, Ph.D di lokasi pelaksanaan, MAN 2 Aceh Utara, Sabtu (16/11).
Asmahan yang ikut didampingi anggota panitia, Jailani menerangkan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepala madrasah dalam penguatan lima kompetensi, yaitu kepribadian, managerial, supervisi, kewirausahaan dan sosial, katanya kepada media ini.
“Penyelenggaraan pelatihan ini di biayai oleh Dirjen Pendis Kemenag RI bekerjasama dengan World Bank dan berlangsung selama sepekan sejak tanggal 11 hingga 17 Oktober 2021 (besok)”, sebutnya lagi.
Sementara itu, Kakankemenag Aceh Utara, H. Salamina, MA melalui Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Hamdani A. Jalil, MA saat dihubungi suwanusantara.com via telpon selularnya mengatakan, semua kepala madrasah baik negeri maupun swasta harus memiliki kompetensi, baik itu manajemen kepemimpinan maupun teknologi informasi, terlebih di era digitalisasi saat ini.
Oleh karena itu sambungnya, pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan agar kemampuan manajemen pelayanan kepada para siswa serta orang tua murid semakin profesional.
“Kepala madrasah harus memahami sistem manajerial yang baik, agar lebih profesional saat melayani kebutuhan para guru dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan menuju madrasah hebat bermartabat”, pungkas Kasi Penmad. (Yoes)