Pase  

Gubernur Nova Buka Seminar Nasional Politeknik Negeri Lhokseumawej

Suwanusantara.com, Lhokseumawe – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) menyelenggarakan Seminar Nasional (Semnas) Ke-5 Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara hybrid, Sabtu (6/11).

Seminar Nasional kali ini mengambil tema “Kolaborasi dan Sinergi Peningkatan Ekonomi Kreatif antara Pendidikan Tinggi Vokasi, Pemerintah dan Industri” yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT.

Dalam sambutannya, Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT mengatakan, bahwa PNL sebagai kampus vokasi tertua di Aceh yang baru saja merayakan Milad ke-34 pada tanggal 5 Oktober 2021 lalu, mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelopor untuk melaksanakan strategi Rencana Induk Ekonomi Kreatif (Rindekraf) 2018 – 2025, khususnya di Provinsi Aceh.

Nova menambahkan, sekarang ini kita telah memasuki fase gelombang peradaban ekonomi yang ketiga, yaitu fase ekonomi kreatif yang beriorentasi pada ide-ide dan gagasan kreatif. Saat ini kita telah meninggalkan fase gelombang peradaban ekonomi pertama yaitu pertanian dan gelombang peradaban ekonomi kedua yaitu industri.

“Ekonomi kreatif adalah sebuah kreasi seni dalam bidang dunia usaha yang digerakkan oleh para kreator dan inovator handal yang mampu membaca peluang, berani menerima tantangan dan mampu memanfaatkan segenap sumberdaya yang tersedia. Sebagian besar sektor ekonomi kreatif berkisar pada tataran usaha menengah dan bawah, sehingga sektor ini mampu menyerap sumber daya yang sangat besar,” terang Nova

Lebih lanjut Nova menambahkan, berdasarkan UU Nomor 19 tahun 2019, bahwa ekonomi kreatif merupakan perwujudan dari nilai tambah kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.

Beberapa tujuan pada UU tersebut diantaranya, yaitu menciptakan Ekosistem Ekonomi Kreatif yang berdaya saing global; menciptakan kesempatan kerja baru yang berpihak pada nilai seni dan budaya bangsa Indonesia serta sumber daya ekonomi lokal; dan mengoptimalkan potensi Pelaku Ekonomi Kreatif, sebutnya.

Pemerintah Aceh menargetkan menjadi daerah tujuan utama wisata halal baik dalam skala lokal maupun global. Didasari oleh sumber daya yang tersedia berupaya kekayaan alam dan didukung oleh sinergi dengan dunia pendidikan sebagai pelopor inovator dan kreator dibidang ekonomi keratif, maka kami optimis Provinsi Aceh akan menjadi salah satu model dan contoh pencapaian ekonomi kreatif di Indonesia, kata Nova.

Sementara itu, Direktur PNL Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kesediaan Gubernur Aceh membuka Seminar Nasional Ke 5 PNL. Rizal juga menyampaikan bahwa masa depan Indonesia ada di ekonomi kreatif, karena ekonomi kreatif akan menjadi poros ekonomi baru, pilar ekonomi masa depan dan tulang punggung perekonomian nasional, jelasnya.

“Hasil Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh P3M PNL dapat menjadi salah satu rekomendasi yang dapat disampaikan kepada Kemenparekraf dan Pemerintah Aceh”, harap alumni University Malaya ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Musbar, ST, MT dalam laporannya menyampaikan, untuk Semnas kali ini menghadirkan 4 orang keynote speaker, diantaranya Dr. Sandiaga Salahuddin Uno (Menparekaraf), Dr. Ir. Rachmad Imbang Tritjahjono, MT (Direktur Politeknik Negeri Bandung), Dr. Ir. Achmad Hery Fuad, M.Eng (Direktur Lemtek FT Universitas Indonesia) dan Ir. Helvizar, M.Si (Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh).

“Pada Semnas ini panitia mampu menghimpun 94 artikel hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dari bidang rekayasa dan humaniora dari berbagai PTN dan PTS di Sumatera”, tutup alumni ITB ini. (Yoes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *