Suwanusantara.com, Aceh Utara – Pasca penerbitan rilis oleh BPS Aceh tentang kemiskinan di Aceh meningkat, untuk menggenjot angka kemiskinan salah satunya adalah dengan membangun dan merehab rumah masyarakat miskin, bahkan membangun baru rumah kategori dhuafa.
Nah, di sisi lain terkadang masyarakat tak sabar menunggu yang benar-benar gratis dari Pemerintah dan Swasta, akhirnya berusaha melalui jalur agen atau calo rumah dhuafa dengan mengutip uang rakyat miskin 2 sampai 8 juta rupiah. Ini sangat disayangkan bagi nasib masyarakat miskin di bumi Malikussaleh.
Hai itu diungkapkan Kabag Humas Aceh Utara, Hamdani, M.Sos kepada media ini, Senin (07/02).
“Kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak tergiur dengan iming-iming akan dibangunnya rumah layak huni itu,” himbaunya.
Dikatakan, mereka tidak pernah bosan menjalankan misi terlarang ini, Pemkab Aceh Utara khawatir dengan kondisi seperti ini. Rumah dhuafa yang dibangun oleh instansi pemerintah dan perusahaan itu gratis, tidak perlu bayar satu rupiahpun, jelas Hamdani.
Selama ini terangnya, Humas Setdakab Aceh Utara sering menerima keluhan masyarakat terkait permintaan uang untuk dikabulkan rumah dhuafa.
Kami juga berharap agar pemerintah di tingkat Gampong dan Kecamatan agar mewanti-wanti warganya untuk tidak menyerahkan uang kepada siapapun terkait janji dibangunnya unit rumah dhuafa atau rumah sederhana.
“Jika ada yang sudah menjadi korban, segera melaporkan ke Polsek setempat,” pungkas Hamdani. (Yoes)