Daerah  

Kaper BKKBN Aceh Ajak Semua Petugas KB Berkolaborasi Turunkan Stunting Aceh 2022

Suwanusantara.com.Langsa– Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Aceh Drs. Sahidal Kastri, M.Pd mengajak semua tim petugas KB dari tingkat Gampong, kecamatan, kabupaten sampai Provinsi terus bekerja keras dan berkolaborasi untuk mencapai target penurun stunting di Aceh tahun 2022 mendatang.

“Frekwensi kerja tiap tahun berbeda, makin meningkat. Karena makin tinggi beban tugas kita itu, BKKBN Aceh tidak bisa main-main, semua kita bekerja serius, ada kolaborasi dalam menurunkan angka stunting di Aceh. Kalau target 2022 tidak tercapai semua kita merasa malu”.

Harapan dan penegasan itu dikemukakan Sahidal Kastri saat bersama Tim BKKBN Aceh yang tutut didampingi Koordinator KB-KR Muhammad Razali, SE dan Humas BKKBN, Rahmat serta anggota rombongan lainnya dalam pertemuan di aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB di Kota Langsa, Selasa (18/1/2020) pagi.

Acara refleksi kinerja program Banggakencana 2021 dan percepatan penurunan stunting ini turut dihadiri kepala BKKBN Kota Langsa dan seluruh PKB kota Langsa.

Kaper BKKBN Aceh Sahidal Kastri dalam pertemuan dengan itu memaparkan capaian program tahun 2021 dan rencana percepatan pelaksanaan program Banggakencana tahun 2022 dalam mendukung gerak cepat pencegahan stunting khususnya di kota Langsa.

Menurut Sahidal, dari Sembilan indikator sasaran strategis untuk target capaian BKKBN Aceh baru tiga yang mencapai 100 persen dan ada melebihi 100 persen yaitu keluarga masyarakat yang terjangkau program Banggakencana 129 persen, Indikasi pembangunan keluaraga (bangga) 110 persen dan median usia kawin pertama perempuan (MUKP) wanita umur 25-49 mencapai 100,9 persen.

Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Amrawati,SKM,MLM mengharapkan kepada Keper BKKBN Aceh bersama Tim BKKBN Aceh memberikan pencerahan.

Harapan dan penegasan itu dikemukakan Sahidal Kastri saat bersama Tim BKKBN Aceh yang turut didampingi Koordinator

Acara refleksi kinerja program Banggakencana 2021 dan percepatan penurunn stunting ini turut dihadiri kepala DP3AP2KB Kota Langsa Amrawati. SKM.MKM dan seluruh PKB kota Langsa

Kaper BKKBN Aceh Sahidal Kastri dalam pertemuan dengan itu memaparkan capaian program tahun 2021 dan rencana percepatan pelaksanaan program Banggakencana tahun 2022 dalam mendukung gerak cepat pencegahan stunting khususnya di kota Langsa.

Menurut Sahidal, dari Sembilan indikator sasaran strategis untuk target capaian BKKBN Aceh baru tiga yang mencapai 100 persen dan ada melebihi 100 persen yaitu keluarga masyarakat yang terjangkau program Banggakencana 129 persen, Indikasi pembangunan keluaraga (bangga) 110 persen dan median usia kawin pertama perempuan (MUKP) wanita umur 25-49 mencapai 100,9 persen.

Sementara itu Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Amrawati,SKM,MLM mengharapkan kepada Keper BKKBN Aceh bersama Tim BKKBN Aceh memberikan pencerahan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Program Banggakecna untuk percepatan penurunan stunting di daerahnya.

Pada kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Aceh juga berkesempatan melihat Pelayanan terpadu yang bersebelahan dengan kantor Dinas DP3AP2KB dimana lagi berlangsung bimbingan bagi pasangan pengantin (Catin).

Kepada calon pengantin (Catin), Sahidal Kastri minta supaya mengaktifkan dan memberikan data yang sebenarnya didalam mengimput ke aplikasi ELSIMIL, dengan harapan terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah”, harap Kaper BKKBN Aceh.

Kunjungi Gampong Tualang Teungoh

Kepala BKKBN dan Rombngan pada kesempatan kunjungan ke daerah ini juga menyempatkan berkunjung ke Gampong Tualang Teungoh, kecamatan Langsa Kota guna melihat dan memberikan dukungan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) setempat.

Rombongan Kaper BKKBN di sambut hangat pimpinan dan warga gampong setempat. Sahidal Kastri memberikan pengarahan kepada TPK bahwa harus memahami tugas TPK yang harus dipedomani dan dilaksanakan sesuai Perpres No. 72 tahun 2020. Dengan tugas utama yaitu, satu mendata catin, dua melakukan screning catin melalui aplikasi ELSIMIL dan tiga melakukan edukasi Catin yang sudah discrening.

“ Seluruh tim TPK untuk terus bekerja dengan ikhlas melaksanakan tugas pendampingan keluarga untuk penurunan stunting di gampong ini”, harap Sahidal Kastri. (Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *