Daerah  

Kaper BKKBN Serahkan Bantuan Alat Produksi Kepada Kelompok UPPKA

ACEH TIMUR.Suwanusantara.com -Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim,SKM,M.Kes, mengapresiasi para kepala desa yang telah berhasil menzerokan stunting artinya tidak ada lagi anak stunting di kampung tersebut (Zero stunting)

Hal tersebut disampaikan Safrina Salim,SKM,M.Kes saat menyerahkan peralatan alat produksi / pemasaran usaha ekonomi keluarga untuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Kencana desa Alue Buloh kecamatan Birem Bayeun dan UPPKA Sahaja desa Benteng Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, 3 Mei 2024

Alat produksi tersebut diserahkan di Kampung KB Mawar Merah desa benteng dan diterima langsung oleh para kepala desa didampingi oleh para ketua kelompok UPPKA dan disaksikan oleh masyarakat desa setempat.

Kata Bunda Fina banyak hal yang menggembirakan pada kunjungan kerja ke wilayah timur ini dan salah satunya dalam sekejap terjaring dan terlayani sebanyak 30 akseptor metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) IUD/Implan yang dilayani oleh bidan faskes Birem Bayeun.

Begitupun pelaksanaan Pelatihan/Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2024 dan orientasi penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA) di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) terlaksana secara optimal ditandai dengan antusiasme para peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut

Ia mengharapkan agar pengelola program bangga kencana yang ada di daerah dapat terlibat langsung dan berperan secara proaktif di dalam pertemuan Musrenbang.

dr.Maizarniwati Mahyuddin selaku PJ. Bunda Paud Kabupaten Aceh Timur Optimis mereka para kader BKB termotivasi dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga upaya kita bersama dapat tercapai sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah (masyarakat bahagia dan sejahtera)

Informasi yang didapat dari OPD KB Kabupaten Aceh Timur bahwa hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) Prevalensi Stunting tahun ini Kabupaten Aceh Timur turun dari 33,6% menjadi 29,7% Alhamdulillah

Dr. Yuniarini, S.Psi, MA selaku penanggung jawab Pelatihan Orientasi Tim Pendamping Keluarga Bagi Kader TPK ini menjelaskan tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anggota TPK dalam melakukan pendampingan pada sasaran, melakukan surveilans Vervikasi dan Validasi KRS tahun 2024.

Sementara tujuan secara Khusus dapat mempraktikkan mekanisme alur pendampingan tim pendamping keluarga, mempraktikkan pemutakhiran, verifikasi dan validasi keluarga, mempraktikkan pemutakhiran, verifikasi dan validasi keluarga berisiko stunting dan mempraktikkan aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (Elsimil).(rel/Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *