Aceh Utara, suwanusantara.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs. H. Azhari, memberikan pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Aceh Utara di aula PLHUT Kankemenag setempat, Jum’at (28/07).
Kehadiran Kakanwil Kemenag Aceh disambut langsung Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara, H. Maiyusri, M.Ag, Kasubbag TU Sabaruddin, S.Ag, M.Sos, para Kepala Seksi, Pengawas Madrasah, sejumlah Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan dan ibu-ibu DW Kankemenag Aceh Utara serta prosesi peusijuek (tepung tawar) sebagaimana adat dan tradisi budaya Aceh.
Dalam penyampaian materi pembinaan, Kakanwil mengatakan, setiap ASN Kementerian Agama harus memahami tugas dan fungsi serta visi dan misi Kementerian Agama dan wajib melaksanakannya dalam bentuk kinerja dan pelayanan yang terbaik kepada umat dan masyarakat.
Pentingnya peran guru dan seluruh ASN dalam memberikan pelayanan. Dalam era digital seperti saat ini, kita semua menyadari bahwa pekerjaan bukan hanya terbatas di kantor, akan tetapi dapat diselesaikan di mana saja, terangnya.
“Setiap ASN memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan kompetensi. Pengembangan kompetensi untuk ASN dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus, dan penataran,” jelasnya lagi.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung tentang media sosial (medsos). Media sosial dianggap lebih emansipatif dan egaliter, karena dapat langsung menyuarakan pandangan individu ke ranah publik. Namun demikian, media sosial perlu digunakan dengan bijak agar tidak mengubah budaya Indonesia, terlebih kita orang Aceh yang toleran dan ramah serta menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam.
“Kini masyarakat berlomba menjadi yang tercepat dalam membagi informasi di medsos, terkadang tanpa cek dan ricek, yang viral dianggap sebagai sebuah kebenaran. Bijaklah dalam bermedsos,” pinta Kakanwil Kemenag Aceh.
Sebelumnya, Kakanwil melakukan penarikan tirai papan nama Launching Madrasah Digital
dan Kampung Moderasi Beragama (KMB) di lingkungan Kemenag Aceh Utara.
H. Azhari mengapresiasi terhadap peluncuran madrasah digital di Aceh Utara. “Ini menjadi salah satu kemajuan dan responsif terhadap perkembangan teknologi saat ini,” ujarnya.
“Digitalisasi merupakan program Kementerian Agama. Kini eranya digital, semua serba digital dan madrasah digital juga bagian dari transformasi digital yang merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama,” tandasnya.
Dikatakan, penggunaan teknologi digital untuk membantu proses pembelajaran, akademik, layanan umum dan keuangan sangat penting dan membantu, akan tetapi harus sangat berhati-hati, dan jangan sampai menyalahgunakannya, pesan Azhari.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara H. Maiyusri menyampaikan terimakasih kepada Kakanwil Kemenag Aceh dan rombongan yang telah menyisihkan waktu untuk berhadir ke Aceh Utara dalam rangka Silaturahmi, Pembinaan ASN dan Launching Madrasah Digital serta Kampung Moderasi Beragama yang diramu satu paket kegiatan oleh panitia pelaksana.
Maiyusri sangat berharap doa dan dukungan serta support pihak Kanwil Kemenag Aceh terhadap berbagai program, baik yang telah dilaksanakan maupun yang sedang serta yang akan dilakukan.
“Mohon bimbingan dan petunjuk dalam melaksanakan tugas semakin profesional ke depannya, lebih brilian lagi pendidikan Aceh Utara dan anak didik kita sukses di masa yang akan datang serta menjadi insan qurani,” harap Kakankemenag Aceh Utara.
Adapun madrasah digital yang dilaunching yaitu MIN 11 Aceh Utara, MIN 26 Aceh Utara, MIT Al-Muslimun dan MTs Al-Muslimun serta MAS Al-Muslimun Lhoksukon. Sementara Kampung Moderasi Beragama (KMB), yaitu Gampong Meunye (MU) Kecamatan Lhoksukon, Gampong Mane Tunong Kecamatan Muara Batu dan Gampong Tunong Krueng Kecamatan Paya Bakong.
Turut hadir mendampingi Kakanwil Kemenag Aceh Ny. Nurlaili Azhari, Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh, Kabid Pendidikan Madrasah H. Zulkifli, S Ag, M.Pd dan beberapa pejabat serta Humas Kanwil Kemenag Aceh. (Yoes)
