Pase  

Anggota DPRA Desak Pemerintah Aceh, Segara Atasi Permasalahan Banjir di Aceh Utara

Suwanusantara.com, Banda Aceh  -Banjir yang setiap tahun menerjang Aceh Utara mengundang keperihatinan banyak pihak.

Diantaranya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muktar Daud alias Geusyik Tar, mendesak pemerintah Aceh dan Dinas terkait, segara merencanakan program mengatasi banjir melanda Aceh Utara di penghujung tahun.

“Kondisi banjir di Aceh Utara kian lama terjadi. Namun belum ada upaya dari pemerintah Aceh untuk mengatasi banjir di penghujung tahun,” kata Geusyik Tar, Rabu, (5/1/2022).

Pemerintah Aceh dan Dinas terkait, katanya, harus merancang program, yang tepat agar permasalahan banjir di Aceh Utara terjawab.

” Seharusnya, Pemerintah Aceh dan Dinas terkait, harus merancang program untuk di masukkan ke dokumen dan master plaen. Sehingga dapat diusulkan anggaran,” jelasnya.

Menurut Geusyik Tar, Pemerintah Aceh dan Dinas terkait belum mengusulkan dan membahas ke dewan terkait perencanaan mengatasi banjir kian lama terjadi di Aceh Utara.

“Seharusnya Pemerintah Aceh dan Dinas terkait, harus membahas bersama. Supaya banjir di Aceh segara teratasi,” ungkap Geusyik Tar.

Menurut dia, masyarakat Aceh Utara tidak membutuhkan paket bantuan sembako, ketika banjir menghantam, akan tetapi, masyarakat perlu bebas dari banjir.

“Mereka membutuhkan bebas dari banjir, tidak memadai hanya satu paket sembako. Permintaan mereka penanganan yang serius,” unkap Geusyik Tar.

Sebelumnya banjir menghantam Aceh Utara sebanyak 15 kecamatan dan 113 desa terendam banjir, selanjutnya 32.854 warga ikut mengungsi.

Ditambah lagi dua Korban meninggalkan dunia.

TM. Andika,12, warga Gampong Meuria, Kecamatan Matang Kuli meninggal tenggelam, Minggu (2/1/2022). Sekitar Pukul 15.30 korban berhasil dievakuasi Tim Gabungan SAR, Polsek, Polres, dan Anggota Koramil Matang Kuli.

Kemudian Hamidah (50), warga Lueng Jalo, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, ditemukan Mengepung di Aliran sungai, kawasan Cot Girek, Selasa (4/1/2022).

Hamidah menghilang sejak banjir melanda Aceh Utara, Sabtu, (1/1/2022). Jasanya ditemukan sekitar pukul 09.30 pada Selasa (4/1/2022), korban ditemukan terapung di sungai, kawasan Gampong Brandang, Kecamatan Cot Girek.(adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *