“Satu Orang Korban Ditemukan tak Bernyawa”,
KOTA JANTHO – Pj Bupati dan unsur terkait Pemkab Aceh Besar ikut dirundung duka mendalam. Menggelar ritual doa dengan harapan agar para korban segera ditemukan. Doa dipimpin oleh Ustadz Mustaqim yang juga staf Kantor Camat Leupueng.
Pencarian empat santri yang hilang setelah terseret arus Sungai Brayeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis kemarin masih berlanjut, hingga Jum’at hari ini dan beberapa hari ke depan.
Hari ini, Jumat 26 Agustus 2022, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengunjungi lokasi keempat santri berenang sebelum dilaporkan terseret arus.
Di sana, Pj Bupati dan unsur terkait menggelar ritual doa .
Dalam penjelasannya Muhammad Iswanto menyebutkan, gelaran doa bersama sebagai pelengkap ikhtiar dalam pencarian para korban.
“Di samping Tim SAR terus melakukan pencarian, kita juga menggelar doa bersama dengan harapan korban dapat segera ditemukan,” ujar Iswanto.
Iswanto berharap upaya pencarian dapat berlangsung lancar tanpa kendala sampai para korban ditemukan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian, baik tim dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tim BPBD, TNI, Polri, tim Dinsos Aceh, Dinsos Kabupaten Aceh Besar, Dinas Kesehatan, Muspika Leupueng hingga masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Turut hadir pada kegiatan doa itu Kepala Pelaksana BPBA Ilyas, Kepala Dinas Dinas Sosial Aceh Besar Bahrul Jamil, Kepala BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Aceh Besar Abdullah.
Di lokasi pencarian terlihat Tim SAR masih terus menyisir sepanjang sungai. Terlihat juga kondisi sungai di sekitar lokasi kejadian masih berarus kuat dengan debit air yang tinggi.
Satu Korban Ditemukan
Upaya pencarian terhadap korban akhirnya membuahkan hasil. Salah satu korban berhasil ditemukan pada Jumat siang.
Korban tercatat atas nama Ahmadal Hadi (17) asal Gampong Lamhasan Peukanbada, Aceh Besar. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan segera dievakuasi dari lokasi penemuan menggunakan ambulan.
Seperti diketahui, kejadian yang menimpa para santri tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 15.30 WIB. Para korban merupakan santri dari Dayah Raudhatul Quran yang sedang berwisata di Bendung Brayeun. (Humas Pemkab Aceh Besar)