Banda Aceh- Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBEN) FKIP Universitas Syiah Kuala mengadakan workshop tentang penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis Case Method dan Project Based Learning.
Workshop ini diadakan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pascasarjana. Workshop ini dilaksanakan pada Senin (07/08/2023) di Aula Teleconference FKIP USK.
Prof. Dr. Asnawi, M.Ed, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris USK, dalam sambutannya menjelaskan bahwa workshop ini sebagai komitmen Prodi MPBEN dalam mempersiapkan mahasiswa mampu menghadapi tantangan global.
“Workshop ini merupakan langkah kongkrit dari Prodi MPBEN dalam menghadirkan metode-metode inovatif dalam proses pembelajaran yang disusun dalam RPS. Dengan memasukkan metode pembelajaran berbasis Case Method dan PJBL, kami berharap mahasiswa kami dapat lebih siap menghadapi tantangan dunia profesional yang kompleks.” tutur Prof. Asnawi.
Prof. Dr. Usman Kasim, narasumber 1 memaparkan bahwa PJBL adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada menggunakan proyek atau kegiatan.
“Metode PJBL ini sangat tepat diterapkan di dalam kelas karena metode ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menggali informasi dan menganalisis situasi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki untuk menghasilkan berbagai hasil belajar”, tutur Prof. Usman.
Nira Erdiana, S.Pd., M.Pd, narasumber 2 menyatakan bahwa secara umum, penerapan Case Method biasanya akan ditentukan dalam beberapa kali pertemuan yang tertera dalam RPS untuk tiap Mata Kuliah.
“Dosen pengampu mata kuliah dapat memulai pengajaran berbasis case method pada pertemuan ketujuh setelah di awali dengan pertemuan yang membahas tentang konsep. Jadi, dosen tidak mesti menyajikan materi berbasis kasus sejak awal pertemuan perkuliahan”, ungkap Nira.
Dr. Iskandar Abdul Samad, Koordinator Prodi MPBEN mengapresiasi kedua narasumber dan para dosen juga mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang telah berpartisipasi pada worskhop ini.
“Kami sangat mengapresiasi atas kesediaan dua narasumber untuk membagi ilmunya kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Ilmu yang kami dapatkan pada workshop ini memberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan Case Method dan PJBL yang dituangkan dalam RPS’, tutup Koordinator Prodi MPBEN.
Peserta workshop merasa antusias mengikuti workshop karena mereka mendapatkan konsep pembelajaran yang jelas dalam penyusunan RPS. Tidak hanya mendapatkan wawasan baru, para peserta juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dan berbagi ide dalam menyusun RPS berbasis case method dan PJBL.
Prodi MPBEN FKIP USK dikenal sebagai prodi yang memiliki sumberdaya yang tinggi dimana prodi ini memiliki lima professor dan delapan doktor lulusan kampus bereputasi di luar negeri. Dengan adanya workshop ini, diharapkan lulusan Prodi S2 Bahasa Inggris USK dapat memiliki kualitas yang lebih baik dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai konteks kerja.
Workshop RPS berbasis Case Method dan PJBL ini menjadi bukti nyata komitmen Prodi MPBEN FKIP USK dalam menjaga kualitas pendidikan dan terus mengembangkan pendekatan-pendekatan terbaik dalam proses pembelajaran. (ARP)