SIMEULUE.Suwanusantara.com – Kabupaten Simeulue berada di sebuah pulau. Jarang dikunjung pejabat provinsi. Karena panggilan tugas, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh Drs Sahidal Kastri MPd berkunjung ke Simeulue, Sabtu (30/7/2023).
Di pulau yang terpincil ini, 105 mil laut dari Meulaboh, Aceh Barat, Sahidal Kastri disambut baik penjabat Bupati, Ahmadliyah dan pejabat KB serta masyarajat setempat.
Selama di pulau ini, Sahidal Kastri, tidak singgah hanya di kota kabupaten, tapi juga turun ke pelosok desa.
Sahidal Melaunching Rumah DataKu (Rumah Data Kependudukan) di Kampung KB Harapan Maju Desa Ujung Padang Kecamatan Simeulue Cut dan Kampung KB Desa Latitik Kecamatan Simeulue Tengah.
Selain itu juga melaksanakan kegiatan Pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka percepatan penurunan Stunting Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
“Mari kita Cegah Stunting sejak dini melalui pemberian makanan bergizi seimbang bagi keluarga dengan optimalisasi bahan pangan lokal.” ajak Sahidal.
Rumah Data Kependudukan ini diharapkan, kata Sahidal saat pertemuan dengan warga setempat, menjadi pusat intervensi pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non fisik dan di Rumah Dataku inilah data sasaran keluarga beresiko stunting yang akan dimanfaatkan untuk mengintervensi percepatan penurunan stunting nantinya.
Melaunching Sekolah Siaga Kependudukan SSK di SMKN 1 Sinabang
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh Drs Sahidal Kastri MPd selama berada di Simeulue juga melaunching Sekolah Siaga Kependudukan SSK di SMKN 1 Sinabang.
Lebih lanjut akan dilakukan Kerjasama Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) terintegrasi materi pendidikan kependudukan melalui program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ,Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) ,Bina Keluarga Remaja (BKR) antara Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dengan Sekolah SMK Negeri 1 Sinabang.
” Semoga menjadi SSK klasifikasi paripurna yang mengintegrasikan materi pendidikan kependudukan ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kegiatan ekstra kurikuler siswa”, kata Sahidal Kastri.
Silaturrahmi Dengan Pj. Bupati
Dalam kunjungannnya di Simeulue bersama Tim BKKBN Aceh, Sahidal Kastri didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Yurnalesti SH dan Ketua IPeKB Kebupaten Simeulue Rifalmi, berkunjung ke kediaman Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah.
Pertemuan silaturrahmi tersebut berlangsung secara akrab sembari melaporkan perkembangan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Simeulue.
Dari pertemuan singkat ini, Penjabat Bupati Simeulue Ahmadlyah SH menyatakan, mendukung sepenuhnya pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Simeulue dan beliau optimis dengan kerjasama semua pihak stunting di Kabupaten Simeulue ini akan berkurang.
Rapat Koordinasi
Selama berada di Simeulue Kaper BKKBN Aceh juga menggelar rapat koordinasi bersama Ikatan Bidan Indonesia, TP-PKK, Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Aceh dan Teknikal Assistant (TA) wilayah Simeulue.
Rapat ini sebagai upaya memperkuat peran Bidan, Kader PKK dan kader KB di gampong/Posyandu dalam melayani dan mendampingi keluarga dan masyarakat, sehingga pelayanan Posyandu lebih optimal.
Selain itu, memperkuat tupoksi tim pendamping keluarga (TPK) di lapangan/Gampong yang telah dibentuk untuk lebih optimal berperan dalam pendataan yang up to date dan pendampingan keluarga, pelayan intervensi dan rujukan dalam masyarakat Gampong yang terindikasi risiko stunting, sehinga nantinya akan mendapatkan pelayan dan target “satu data Stunting” yang nantinya menjadi rujukan bagi semua pihak khususnya di Simeulue.
Saat ini, tambah Sahidal, telah dikukuhkan Kepala Staf TNI-AD Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting dan bahkan, TNI-AD akan mengerahkan seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mendata dan memberikan bantuan bagi balita penderita stunting hingga ke pelosok.(R/Kas)
