News  

Sahidal Kastri Minta IMP Berperan Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting

BLANGKEJEREN.Suwanusantara.com –Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri, M.Pd memberikan apresiasi kepada para Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang selama ini telah membantu Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan Stunting pada Pertemuan di Balai Penyuluh KB Kacamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues, Senin (1/8/ 2022).

Sesuai dengan Perpres nomor 72 tahun 2021 dan berdasarkan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia tahun 2021, angka stunting Aceh mencapai 33,18 persen data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan semoga dengan sama sama bekerja pada akhirnya nanti angkat 14 persen dapat tercapai pada tahun 2024

” Kami mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan semua pihak dan komitmennya untuk menjalankan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN-PASTI )”, katanya.

Seperti halnya yang kita lakukan hari ini, tambah Sahidal Kastri, melalui pertemuan IMP ini angka penurunan Stunting dapat kita tangani secara bersama sama agar prevalensi angka kasusnya dapat diminimalisir.

BKKBN Aceh, lanjutnya, telah melaksanakan kegiatan Refleksi kinerja program bangga kencana tahun 2021 dan rencana prioritas program dan kegiatan tahun 2022 kemudian Rekonsiliasi Stunting tingkat kabupaten Gayo Lues dan kegiatan lainnya, ini semua agar kita terus bergerak kearah yang lebih baik, baik dalam hal Sumber Daya Manusia maupun pembangunan sektor lainnya.

Menurut Sahidal, pendewasaan usia perkawinan (PUP), usia ideal menikah bagi pria 25 tahun dan wanita 21 tahun harus terus kita Kampanyekan.

Kerena , ini salah satu penyebab Stunting dan kita telah menggunakan Aplikasi Sistim Monitoring keluarga betesiko Stunting yang kita singkat dengan SEMOGA BERES yaitu Suatu Tolols/Aplikasi yang dibangun untuk melakukan verifikasi dan validasi data keluarga beresiko Stunting secara real-time dalam rangka percepatan penurunan Stunting khususnya di provinsi Aceh

Selain kepala BKKBN Aceh pembekalan disampaikan oleh Ketua IPeKB Drs. Jenan Thaib menjelaskan 6 Enam Peran/Bhakti IMP antara lain:, Pengorganisasian, Pertemuan, KIE dan Konseling, Pencatatan/Pendataan, Pelayanan Kegiatan, dan Kemandirian.

Selain Pengorganisasian sebagai wadah berbagai kegiatan Pertemuan antara pengurus institusi, konsultasi pengurus dengan PKB/PLKB.

Seperti yang kita laksanakan ini dan terpenting IMP mampu melaksanakan kegiatan penyuluhan, motivasi dan Konseling sehingga mendorong peningkatan kesertaan dalam ber KB dan menghindari 4(empat) terlalu yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak jumlah anak, ujar ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana IPeKB Aceh.(Rel/Kas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *