Suwanusantara.com, Aceh Utara -Keluarga besar MIN 30 Aceh Utara menggelar beberapa rangkaian kegiatan dalam menyambut Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M. Acara diawali dengan pembacaan surah yasin dan zikir bersama, yang berlangsung Sabtu (26/02) di madrasah setempat.
Selain itu, dalam momen menyambut Isra’Mi’raj kali ini diwarnai penampilan Hafizd Qur’an atas nama Muhammad Raihan, siswa kelas 3 yang begitu lincah dan cekatan serta penampilan para siswi yang membacakan salawat Nabi dan qasidah. Bahkan, kegiatan ini yang merupakan agenda rutin madrasah dirangkai dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz DR (Cand) T. Ibnoel Hajar, S.Pd.I, M.Pd yang juga guru di madrasah tersebut.
Ketua Panitia, Tihasanah, S.Pd dalam laporannya mengatakan, acara yang dilaksanakan tahun ini sesederhana mungkin, dengan tetap menjaga protokol kesehatan, namun tetap khidmat tanpa mengurangi makna dari Isra’ Mi’raj itu sendiri.
“Mari kita di masa pandemi ini, terus mempererat silaturahim serta semakin mempertebal keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ajak Hasanah.
Kepala MIN 30 Aceh Utara, H. Muhammad Yusuf, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan, selain kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempererat tali silaturrahim, juga menambah wawasan keilmuan dan menjalin keharmonisan sesama warga madrasah, di kalangan murid itu sendiri, guru dan pegawai, baik PNS maupun Non PNS dan Kepala Madrasah serta dewan guru dengan anak didik.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua yang telah meluangkan waktunya untuk dapat hadir dalam kegiatan ini. Dalam kesempatan ini, kita juga dapat saling sharing terkait ilmu agama dengan penceramah, apalagi bulan ramadhan yang hampir tiba.
“Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya dan persiapkan diri kita dari sekarang untuk beribadah semaksimal mungkin di bulan yang penuh berkah,” ajak H. Yos.
Ustazd Ibnoel Hajar dalam tausyiahnya menyampaikan, bahwa makna dalam peringatan isra mi’raj yaitu adalah perintah menjalankan shalat 5 waktu. Tidak ada satu ibadah dalam agama kita yang Rasullullah SAW harus datang menjemputnya sendiri dengan langsung menerima perintah dari Allah SWT, kecuali ibadah shalat. Ini pertanda bahwa shalat adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa. Sampai-sampai dalam suatu hadist menjelaskan bahwa yang pertama kali dihisab adalah shalatnya, seraya membawa syair yang menyentuh hati para anak didiknya.
“Kalau shalatnya baik, maka amalan yang lain juga ikut baik dan kalau shalatnya buruk maka amalannya yang lain juga ikut buruk,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan agar mulai sekarang persiapkan diri kita dalam manyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan hati kita yang bersih, saling memaafkan antar sesama dan senantiasa menjaga kesehatan serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kegiatan berakhir menjelang dhuhur dengan acara makan bersama para pelajar MIN 30 Aceh Utara dan semua dewan guru serta pegawai madrasah. (Yoes)